Logo bergambar Garuda dan Panda buatan Martha Cahya Angga Saputra menjadi logo persahabatan 75 tahun Indonesia-Tiongkok. (Liputanindo.id / Marcheilla Ariesta)
Jakarta: Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta dan KBRI Beijing, menggelar lomba logo persahabatan 75 Tahun Indonesia-Tiongkok.
Lomba ini dimenangkan Martha Cahya Angga Saputra, dengan karya berupa logo bergambar Garuda dan Panda. Logo tersebut menjadi penanda semakin eratnya Interaksi kedua negara di tahun ke-75.
Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengatakan, 75 tahun Interaksi kedua negara ini merupakan hal yang luar Lazim. Menurutnya, salah satu kemajuan terbesar adalah Nomor perdagangan yang mencapai USD145 miliar.
“Perdagangan Indonesia-Tiongkok lima kali lebih banyak daripada perdagangan Indonesia-Amerika Perkumpulan,” ucap Dino di China Corner Masjid Istiqlal, Selasa, 7 Januari 2025.
Dino mengungkapkan, kepercayaan strategis Indonesia-Tiongkok Begitu ini berada di titik tertinggi. Karenanya, lanjut Dino, Krusial Buat memanfaatkan kepercayaan strategis itu Buat kemajuan tatanan regional dan Mendunia.
Ia juga memuji Tiongkok yang sangat aktif melibatkan Seluruh orang dalam memajukan kerja sama, termasuk merangkul penduduk Muslim Indonesia.
Lomba desain logo diikuti banyak peserta
Duta Besar Tiongkok Buat Indonesia, Wang Lutong mengatakan, sangat senang karena lomba ini diikuti banyak sekali peserta. Tercatat Eksis lebih dari 600 design logo dari Indonesia saja.
“Seluruh desain ini menunjukkan kebijaksanaan dan Bakat, serta keyakinan kuat dan Asa cerah Buat masa depan Interaksi Indonesia-Tiongkok,” kata Wang.
“Kita berharap Interaksi Indonesia-Tiongkok menjadi lebih kuat dan bersemangat dari sebelumnya,” Mantap Wang.
Definisi Logo
Martha sebagai pemenang mengungkapkan, logo yang ia buat merupakan gabungan beberapa elemen. Eksis Nomor tujuh, lima, garuda, dan panda.
“Logo ini mencerminkan Interaksi diplomatik Indonesia-Tiongkok selama 75 tahun,” ucapnya.
“Logo tersebut Tak hanya merayakan perjalanan sejarah, tapi juga menegaskan kembali komitmen kedua negara Buat Lanjut membangun Interaksi yang Seimbang, saling menghoati, mendukung dan menghadapi tantangan Mendunia di masa mendatang,” pungkas Martha.
Baca juga: Indonesia dan Tiongkok Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Komprehensif
