Liputanindo.id – Emily Armstrong mengakui merasakan tekanan menjadi vokalis baru Linkin Park, menggantikan mendiang Chester Bennington yang meninggal dunia pada 2017. Tekanan yang ia rasakan salah satunya karena Linkin Park merupakan sebuah band besar dan memiliki banyak penggemar.
“Eksis banyak (tekanan) untuk di band ini. Ini adalah sebuah band yang sangat penting di dunia. Dan integritas band ini sangat membantu saya untuk tetap menapak. Eksis banyak pekerjaan yang mesti dilakukan,” ungkap Emily Armstrong dilansir dari Billboard.
Hal lainnya yang menjadi tekanan dan tantangan bagi Emily Armstrong adalah menyanyikan lagu-lagu Linkin Park dengan identitas dirinya sendiri. Ia mengaku sering terbayangi dengan vokal Chester Bennington yang sudah melekat di lagu band tersebut.
Terlebih untuk lagu-lagu lawas populer milik Linkin Park. Emily Armstrong mengaku harus bekerja keras untuk menyesuaikan lagu tersebut dengan dirinya dan memberikan warna baru yang masih sesuai dengan band dan tetap disukai penggemar.
“Dengan suara yang begitu dicintai oleh banyak orang, itu semacam ‘bagaimana saya bisa menjadi diri sendiri di lagu ini, tapi juga membawa emosi lagunya dan apa yang sudah ia bawakan di band ini?’. Itulah pekerjaan yang harus saya lakukan,” tuturnya.
“Engkau harus menyatu dengan emosi dan aspek teknisnya juga. Itu suara Chester, dan ini suara saya, tapi saya ingin ini tetap terasa seperti ketika saya mendengarkan lagu tersebut, karena itulah yang disuka penggemar. Eksis sebuah harapan untuk itu dan semoga saya bisa memenuhi,” pungkas Emily Armstrong.
Sementara itu, Linkin Park resmi mengumumkan Emily Armstrong menjadi vokalis baru mereka pada Kamis (5/9/2024). Emily Armstrong sebelumnya merupakan vokalis band rock Dead Sara.
Pengumuman Emily Armstrong sebagai vokalis baru dilakukan Linkin Park saat konser yang disiarkan langsung di situs resmi mereka. Selain Emily, mereka juga mengumumkan Colin Brittain sebagai drummer yang baru.