PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmen memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI membagikan sertifikat pelatihan guru dan seminar literasi keuangan di lima provinsi di Indonesia yakni DKI Jakarta, Kota Pekanbaru, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan sebanyak 1.000 guru dari 513 sekolah memperoleh sertifikasi dari program pelatihan yang berjalan selama tiga bulan itu. Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau corporate social responsibility (CSR) BNI yang berkelanjutan.
“Kami berharap para guru yang telah mengikuti program sertifikasi ini dapat menjadi role model bagi guru lainnya dan Bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas,” ujar Okki dalam siaran pers, Senin (18/11).
Mendukung program OJK, BNI juga memberikan seminar literasi dan inklusi keuangan yang dihadiri Nyaris 1.500 pelajar. Materi yang disampaikan mencakup perencanaan keuangan, bahaya investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan pencegahan judi online.
Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) Kantor OJK Jabodetabek dan Provinsi Banten, FA Purnama Jaya mengapresiasi inisiatif BNI dalam memberikan edukasi keuangan kepada generasi muda. Hal tersebut dianggap sejalan dengan tujuan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) oleh OJK melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat Lalu dilakukan Kepada melindungi masyarakat dari berbagai Ragam penipuan di sektor keuangan,” kata Purnama.
Senada dengan Purnama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Purwosusilo menyambut Bagus inisiatif kepada BNI dan OJK. Kegiatan tersebut dianggap bermanfaat bagi peningkatan pendidikan.
“Hal ini mengingat guru dan pelajar juga cukup aktif dalam mengikuti perkembangan teknologi sehingga perlu diantisipasi dengan edukasi finansial seperti ini,” tutupnya. (J-3)