PENDAFTARAN Program Subsidi Pas untuk pembelian BBM bersubsidi pengguna Pertalite khususnya kendaraan roda empat masih dibuka untuk masyarakat di wilayah tahap 1 yaitu Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah NonJamali lainnya yakni Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. Metode mendaftar Program Subsidi Pas sangat mudah, yakni melalui website
http://subsiditepat.mypertamina.id/ dan mendapatkan QR Code. Sebelum mendaftar, siapkan sejumlah dokumen seperti foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan, nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
Baca juga : Pendaftar My Pertamina Mencapai 2.872.924 Kendaraan
“Ketika ini pendaftaran Program Subsidi Pas masih terus dibuka. Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah di website,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, melalui keterangan resmi yang diterima Kamis (15/8).
Heppy menerangkan selain wilayah tahap 1, pendataan ini akan diperluas ke wilayah lainnya di seluruh Indonesia. “Diharapkan akhir Agustus pengguna kendaraan tahap 1 ini sudah melakukan pendaftaran,” ujar Heppy.
Heppy menyebut pendaftaran tahap ini difokuskan untuk mencocokkan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id.
Baca juga : Hari Pertama Pertalite Guna MyPertamina, Penduduk Bandung: Bikin Ribet
“Buat kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU. Mekanisme ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat (mobil),” terangnya.
Menurut Happy, Program Subsidi Pas bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Jenis BBM Spesifik Penugasan (JBKP) Pertalite. Seperti halnya penerapan QR code untuk transaksi Solar Subsidi yangs udah berjalan, langkah yang saat ini diambil sebagai bentuk upaya perusahaan untuk melakukan pencatatan transaksi Pertalite secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk BBM jenis Pertalite.
“Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan, sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak,” jelas Heppy.
Baca juga : Subsidi BBM Pagikmati 60% Orang Kaya. Pertamina Upayakan Mekanisme Pendaftaran
Sesuai Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite (RON 90) ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah. Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran menggunakan sistem MyPertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina. (N-2)