Gambar hidup Rumah Demi Alie Suguhkan Isu Kekerasan Anak dan Asa dari Kisah Pilu

Film Rumah untuk Alie Suguhkan Isu Kekerasan Anak dan Harapan dari Kisah Pilu
Para pemeran Gambar hidup Rumah Demi Alie melakukan konferensi pers.(Falcon Pictures)

Falcon Pictures kembali menghadirkan Gambar hidup terbaru berjudul Rumah Demi Alie. Diangkat dari novel best seller karya Len Liu yang telah menyentuh jutaan hati pembaca, Gambar hidup ini akan tayang di bioskop mulai 17 April.

Disutradarai oleh Herwin Novianto, Rumah Demi Alie menyuguhkan kisah pilu anak Perempuan bernama Alie, yang harus menghadapi kekerasan dan penolakan dari keluarganya sendiri setelah ibunya meninggal dunia. Di sekolah pun, Alie tak lepas dari perundungan (bullying). Tetapi, di balik Sekalian luka itu, tumbuh kekuatan, keberanian, dan Asa dari gadis kecil yang hanya Ingin Mempunyai tempat yang ia sebut “rumah”.

Gambar hidup ini dibintangi Anantya Kirana (pemeran Alie), Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, Andryan Didi, Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani. 

Cek Artikel:  Geng Komika Ramai-ramai Demo di DPR, Marshell Widianto Malah Asyik Rayakan Wisuda Istri, Netizen: Gak Mengerti Malu!

Anantya Kirana membagikan perasaannya setelah menyaksikan Gambar hidup Demi pertama kalinya Begitu gala premier. “Saya menangis Begitu menonton hasil akhirnya. Perjalanan Alie Benar-Benar menyentuh hati saya, bukan hanya sebagai aktris, tapi juga sebagai Orang. Saya rasa, banyak anak di luar sana yang mengalami hal serupa dan Tenang. Lewat Gambar hidup ini, saya Ingin menyuarakan Bunyi mereka,” katanya, Jumat, (11/4) di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Rizky Hanggono, yang memerankan Orang Uzur Alie, mengaku tertantang oleh perannya. “Saya memerankan sosok Orang Uzur yang penuh kemarahan dan menyimpan luka yang tak selesai. Ini bukan Kepribadian yang mudah dicintai, tapi Krusial Demi ditampilkan karena ini Konkret. Saya Ingin penonton merenung: bagaimana luka orang dewasa Dapat melukai anak-anak yang Bukan Paham apa-apa,” katanya.

Cek Artikel:  Audisi Miss Indonesia 2023 Hadir di Kota Kembang Bandung

Sementara itu, Pengarah adegan Herwin Novianto mengungkapkan Gambar hidup yang mengangkat isu kekerasan anak ini adalah salah satu karya paling emosional yang pernah ia garap. “Kami Ingin membawa penonton masuk ke dunia batin seorang anak yang terluka. Gambar hidup ini bukan sekadar cerita tentang penderitaan, tapi juga tentang Asa. Saya berharap setelah menonton, orangtua Dapat lebih mendengar, dan anak-anak merasa Bukan sendirian,” harapnya. (E-3)

Mungkin Anda Menyukai