Gambar hidup Bisu Real Magic Karya Garin Nugroho Diputar Perdana dalam Festival Indonesia Bertutur

Film Bisu Real Magic Karya Garin Nugroho Diputar Perdana dalam Festival Indonesia Bertutur
Garin Nugroho (dua dari kiri)(MI/Arnoldus Dhae)

Gambar hidup Samsara karya Garin Nugroho diputar pertama kali di Indonesia, di acara Indonesia Bertutur Nusa Dua Bali. Direktur Jenderal Perfilman, Musik dan Media Kemendikbud Ahmad Mahendra mengatakan, Samsara adalah Gambar hidup bisu dengan live musik yang merupakan gabungan dari musik Bali, Orkestra dan musik elektronik. 

Gambar hidup ini mengambil latar belakang Bali tahun 1930. Alasan di tahun 1930-an, merupakan awal mula para ilmuwan datang ke Bali, para Spesialis ilmu pengetahuan tentang Bali berdatangan ke Bali, dan juga merupakan awal mula pertumbuhan pariwisata Bali. 

Tema Penting Gambar hidup Samsara adalah magic Realism. Tema ini Niscaya disukai oleh Seluruh orang bukan hanya di Bali tetapi di seluruh dunia. Tema ini sangat Krusial di Indonesia khususnya di Bali. “Presiden saja Terdapat magic-magic juga. Apa pun Terdapat unsur magis. Jadi Magic Realism dalam Gambar hidup Samsara itu realita dan juga hal yang Normal dilakukan di Bali,” ujar Ahmad Mahendra di Nusa Dua, Sabtu (17/8/2024).

Cek Artikel:  Mengenal Sosok Mukesh Ambani, Orang Terkaya di Asia yang Undang Justin Bieber

Baca juga : Dokumenter Pembuatan GWK Tayang di Vancouver Gambar hidup Festival

Gambar hidup ini layak diputar perdana di Indonesia Bertutur karena kaya akan pesan dan Arti dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia Bertutur harus menjadi wadah pelestari budaya, adat dan tradisi yang sudah Terdapat sejak dahulu.

Warisan adat dan budaya itu menjadi baru pada zamannya. Sementara Begitu ini warisan akan kembali menjadi baru karena dituturkan kembali, diperagakan kembali, dimodifikasi kembali, disiarkan kembali, didokumentasikan kembali.

Gambar hidup Samsara ini menjadi salah satu alternatif Buat dituturkan kembali kebudayaan yang hilang, antara yang Terdapat dan yang Kagak Terdapat. Magic Realism mengungkapkan hal tersebut.

Baca juga : Di Hari Gambar hidup Nasional, Garin Nugroho Umumkan Gambar hidup Musikal Melodrama

Cek Artikel:  Raffi dan Nagita Padukan Kombinasi Corak Busana Lebaran

Pengarah adegan Gambar hidup Samsara Garin Nugroho mengatakan, pesan Penting dari Samsara adalah Kasih dan kerakusan. Kasih dan kerakusan selalu menjadi dua sisi mata Dana yang Kagak Dapat dipisahkan. Apa pun peran kehidupan yang dijalankan Orang selalu dihadapkan pada dua realitas tersebut. 

Pemimpin yang sangat mencintai rakyatnya atau yang sangat dicintai rakyatnya toh Terdapat kerakusan di dalamnya. Rasa Kasih juga Dapat dibelokan menjadi kerakusan.

Syuting Gambar hidup ini dilakukan di Bali. Terdapat 6 Posisi yang dipakai mulai dari yang mistis seperti di Gunung Batukaru, Gunung Batur, Istana Tampaksiring,Desa Tenganan dan sebagainya. Begitu ditanya kenapa Bali dipakai sebagai latar belakang, Garin menjelaskan Bali di tahun 1930 Lagi menjadi daerah dengan sejuta pengalaman mistis, lahir dari adat dan kebudayaan dan tetap terpelihara Tamat sekarang. 

Cek Artikel:  Sebulan Gugat Berpisah Offset, Cardi B Lahirkan Anak Ketiga

Banyak tokoh dunia datang ke Bali Begitu itu beberapa di antaranya Charlie Chaplin, Walter Smith, dan beberapa ilmuwan lainnya. Dalam Kebatinan, memang Terdapat terlihat dan Kagak terlihat. Dan dua-duanya diterima masyarakat. Hidup ini yang kelihatan dan Kagak dilihat itu Terdapat dan dihidupi masyarakat. Dan itulah Bali yang sesungguhnya. (H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai