Gali Potensi Bisnis Reptil, Dari Hobi Menjadi Ladang Usaha

Gali Potensi Bisnis Reptil, Dari Hobi Menjadi Ladang Usaha
Fakhri Auzan Pendiri Repjak, usaha penangkaran dan distribusi reptil (Ujung Kiri), Yulyani Dewi Dokter hewan spesialis perawatan reptil dan hewan eksotik PetCare Ampera (Kiri Tengah), Ahmad Ferwito, Direktur Nasional TIKI (Kanan Tengah), dan Edwin Widiant(MI/Abriel)

TREN memelihara reptil semakin berkembang pesat di Indonesia. Tren itu didorong kemudahan akses informasi dan pameran reptil eksotis. Hal itu membuka mata masyarakat bahwa reptil Kagak sakadar hewan peliharaan tapi juga Kesempatan bisnis. 

Fakhri Auzan, pendiri Repjak, usaha penangkaran distribusi reptil mengungkapkan jenis reptil ekstrem, seperti ular, iguana, dan biawak, semakin diminati. Selain itu masyarakat juga memelihara reptil jinak dan Kocak, seperti gecko, kura-kura, dan kodok.

Dalam sebulan, usaha Fakhri Bisa menjual hingga 300 ekor gecko, ditambah dengan kodok dan kura-kura air. “Semakin Istimewa jenis, Corak, dan bentuk reptil, semakin tinggi pula harganya, apalagi salah satu reptil favorit anak jaman sekarang Adalah gecko leopard,” katanya dalam Obrolan bertajuk “Seluk Beluk Merawat Hingga Berbisnis Reptil” di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Cek Artikel:  Komitmen pada Pendidikan Berkualitas, Nurul Fikri Islamic School Raih ISO 21001-2018

Fakhri menjelaskan strategi penjualan yang dijalankan meliputi penjualan secara online dan offline, dengan membuka booth di berbagai pameran hewan di Distrik Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Ia juga melakukan ekspor ke Filipina dan Korea Selatan.

Bisnis reptil bukan hanya tentang jual beli hewan. Fakhri mengunkapkan kebutuhan akan aksesoris, peralatan habitat, pakan, dan suplemen Demi reptil juga semakin meningkat. 

Kesempatan lain yang berkembang adalah jasa penitipan, perawatan, dan pelatihan reptil. Bahkan, penyelenggaraan pameran reptil dan pembuatan konten yang membahas perawatan serta pembiakan reptil juga Dapat menjadi sumber pendapatan yang menarik.

Cek Artikel:  Penelitian Mahasiswa Biji Salak dan Kulit Jeruk Berpotensi sebagai Alternatif Terapi Kanker Serviks

Dalam menjalankan bisnis reptil, pemilik usaha harus memahami aturan perizinan, terutama terkait reptil langka dan dilindungi. Fakhri menegaskan pentingnya mematuhi peraturan agar Kagak mengalami masalah di kemudian hari.

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis ini adalah menjaga kenyamanan dan keamanan reptil selama proses pengiriman. Edwin Widiantoro, Head of Operations and IT di perusahaan logistik TIKI, memberikan tips Krusial mengenai hal ini. 

“Periksa kesehatan reptil sebelum pengiriman. Reptil yang Nyeri atau stres dapat menjadi agresif dan berbahaya,” ujarnya.

Edwin menekankan pentingnya memilih Kenalan kurir yang berpengalaman, serta Langkah pengemasan yang sesuai Demi mengurangi stres pada hewan.

Cek Artikel:  Gempa Yogyakarta Berpusat di Bidang Kontak Antarlempeng

Dalam pengiriman reptil, kata Edwin, Eksis sejumlah langkah Krusial yang perlu diperhatikan. Seperti memastikan wadah pengiriman sesuai dengan ukuran dan kebutuhan lingkungan reptil, serta memperhatikan Jendela udara.

“Gunakan wadah berwarna gelap atau tutupi wadah dengan kain Demi meminimalkan paparan Sinar dan Bunyi yang dapat menyebabkan stres,” ujarnya. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai