Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan resmi tidak menyalonkan diri dalam pilkada di manapun. Dia mengaku merasakan penyesalan.
“Mungkin ada yang tanya, ‘Pak Anies, ada enggak penyesalan tidak mengikuti pilkada ini?’. Kalau saya ditanya ada penyesalan atau tidak, ada, ada penyesalan itu,” kata Anies di akun Instagram pribadinya, hari ini.
Menurut Anies, penyesalan yang dirasakan yakni berasal dari sejumlah masyarakat yang sudah ditemuinya. Banyak permintaan tolong yang dinilainya harapan untuk maju sebagai kepala daerah.
Baca juga : Jokowi Tegaskan Enggak Jegal Anies
“Apa yang saya sesali? Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini, di tempat ini, setelah pilpres kemarin bergantian, berombongan datang bergantian menyampaikan keinginan, aspirasi ‘pak tolong kembalikan kondisi yang kemarin kita rasakan’,” ucap Anies.
Anies menyebut dirinya selalu melihat masyarakat dari kampung-kampung kumuh. Menurutnya, perbaikan selama lima tahun dia menjabat sebagai gubernur di Jakarta masih belum cukup.
“1,5 tahun ini hilang, dari mulai usaha untuk perbaikan kampung-kampung kumuh, perbaikan kondisi ekonomi mereka yang selama itu kami selalu jadikan fokus perhatian,” ujar Anies.
Anies mengaku mendengar harapan masyarakat untuk melanjutkan perbaikan di daerah kumuh. Dia merasakan itu lagi setelah berkeliling saat mendapatkan rekomendasi sementara sebagai calon gubernur Jakarta. “Selama beberapa bulan ini saya datang mengelilingi mereka semua, mendatangi mereka semua,” kata Anies.
Dia merasakan penyesalan atas kegagalannya maju dalam pilkada di Jakarta. Karena itu, Anies memohon maaf kepada masyarakat. “Kepada saudara-saudara semua, warga kampung di Jakarta, rakyat miskin kota, saya minta maaf karena tidak bisa membantu melalui jalan pemegang kewenangan, pembuat kebijakan,” ujar Anies. (Can/P-2)