Gadis 13 Mengertin Asal Makassar Meninggal Dunia Usai Diduga Dianiaya Majikannya di Pinrang

Liputanindo.id MAKASSAR – Seorang gadis berusia 13 tahun asal Kota Makassar meninggal dunia usai diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikan di tempat kerjanya.

 

Orang tua Korban, Husnia mengatakan, dirinya mengetahui anaknya meninggal setelah diberitahu oleh orang teman anaknya bekerja.

 

“Bosnya yang menelpon dia bilang meninggal anak ta,” ungkapnya saat ditemui awak media di RS Bhayangkara, Jum’at (29/3/2024) mal .

 

Ia mengatakan, bos tempat anaknya berinisial FA, 13 bekerja mengatakan jika korban meninggal dunia akibat terjatuh di kamar mandi. Karena percaya saja dirinya meminta kepada orang tersebut untuk mengantar anaknya ke Kota Makassar.

 

“Saya bilang antar ki anak ku ke sini. Tapi dia yang harus antar (bos anaknya),” ujarnya.

Cek Artikel:  Polda NTT Sidik Enam WNA China yang Terdampar di Perairan Kupang

 

Ia pun tidak menyangka anaknya yang masih belia itu menghembuskan nafas terakhirnya di Kabupaten Pinrang, padahal sepengetahuan dirinya FA ini bekerja di Kabupaten Sidrap di sebuah kafe.

 

“Tak pernah cerita (apa saja yang dialami dan dikerja) tapi pernahja ke tempatnya waktu masih kerja di Sidrap, samami itu bosnya, ituji juga bosnya,” ungkapnya.

 

Setibanya di sini, keluarga korban merasa janggal dengan kematian korban. Pasalnya di sekujur tubuh FA banyak terdapat luka, lecet hingga luka lebam akibat benda tumpul.

 

Hal itu membuat keluarga korban melaporkan ke pihak Polres Pinrang yang langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan empat orang yang diduga mengetahui kejadian tewasnya FA.

Cek Artikel:  Polda Lampung Bongkar Prostitusi Online di Tempat Kos

 

Sementara itu, Penyidik PPA Polres Pinrang, Bripka Faizal, yang ditemui di Rumah Linu Bhayangkara Makassar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang yang diduga mengetahui peristiwa tewasnya korban.

 

“Penetapan status tersangka belum. Kita masih melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada empat atau lima orang saksi yang diperiksa terkait hal tersebut. Tetapi pihaknya menduga kuat jika pelaku pembunuhan anak tersebut adalah majikannya sendiri.

 

“Eksis dua yang diduga kuat sebagai pelaku. Begitu ini masih diperiksa,” ungkapnya.

 

Dari informasi yang dia peroleh, dua orang yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan anak di bawah umur tersebut adalah majikan atau orang tempat bekerja selama dua tahun ini.

Cek Artikel:  Tim SAR Temukan Turis Perempuan Prancis yang Hilang di Bukit Sipiso-Piso

 

Tiba saat ini pihak kepolisian masih belum bisa menyebut apa motif atau alasan dari para pelaku ini tega menghabisi nyawa korban yang masih berusia sangat muda. (KEK)

Mungkin Anda Menyukai