Gabung BRICS, Langkah Strategis Diplomasi Indonesia di 2025

Menlu Sugiono pada Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2025. Foto: Kemenlu RI

Jakarta: Menteri Luar Negeri Sugiono menyoroti langkah strategis Indonesia di Podium Global, termasuk keberhasilan Indonesia bergabung sebagai Personil penuh BRICS pada Januari 2025.

Hal ini disampaikan Menlu RI pada pidatonya di Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2025 yang dilaksanakan Jumat 10 Januari 2025 di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri.

Dalam pidatonya, Sugiono menyampaikan bahwa proses aksesi Indonesia ke BRICS merupakan bagian dari diplomasi aktif di Rendah arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Dan pada bulan ini, Indonesia telah secara Formal bergabung menjadi Personil BRICS. Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para Personil BRICS sepakat Kepada memutuskan dan menerima Indonesia sebagai Personil penuh. Di sini, kita Menyaksikan bahwa Indonesia dipandang sebagai negara yang Krusial Kepada Dapat segera bergabung,” ujar Sugiono.

Cek Artikel:  47 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Ia juga menegaskan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan perwujudan Konkret dari prinsip politik luar negeri bebas aktif, bukan sebuah penyimpangan.

“Karena keputusan ini bukanlah merupakan hasil kerja semalam, melainkan buah dari kiprah, konsistensi, dan keteguhan diplomasi Indonesia selama puluhan tahun,” tambahnya.

Sebagai Personil BRICS, Indonesia akan memastikan jembatan kepentingan negara-negara berkembang dan kawasan Indo-Pasifik tetap terjalin. Selain itu, keaktifan Indonesia di BRICS juga akan berjalan seiring dengan peran aktif di Golongan negara lain seperti G20, APEC, IPEF, MIKTA, dan CPTPP serta tahap aksesi sebagai Personil OECD.

Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 merupakan agenda tahunan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menjadi barometer kebijakan luar negeri Indonesia. Dalam acara ini, Menteri Luar Negeri menyampaikan prioritas strategis, serta arah kebijakan Kepada tahun-tahun mendatang.

Cek Artikel:  AS Ingin Cabut Hadiah Kepada Kematian Julani setelah Gulingkan Assad

Mungkin Anda Menyukai