Liputanindo.id – Perdana Menteri Inggris Gabriel Attal batal mundur dari jabatannya usai mengajukan surat pengunduran diri ke Presiden Emmanuel Macron. Pembatalan itu karena Macron menolak Attal mundur dari jabatannya.
“(Presiden) Macron telah meminta Attal Kepada tetap menjadi perdana menteri Kepada Ketika ini guna menjamin stabilitas negara,” demikian pernyataan kantor kepresidenan Elysee, dikutip BFMTV, Selasa (9/7/2024).
Gabriel Attal sebelumnya mengumumkan dia akan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris setelah kalah dalam pemilu sela putaran kedua. Meski mengajukan surat pengunduran diri, Attal mengaku siap bertugas apabila hal itu ditolak oleh Presiden Macron.
“Sesuai dengan tradisi republik, saya akan mengajukan pengunduran diri saya kepada presiden republik besok pagi,” kata Attal Ketika itu.
“Saya tentu saja akan Lanjut menjalankan tugas saya selama diperlukan,” tambahnya.
Diketahui New Popular Front (NFP) Dapat memenangkan 180 hingga 205 kursi di majelis rendah parlemen, Majelis Nasional, menurut proyeksi terbaru berdasarkan perkiraan perusahaan survei Ifop.
Aliansi berhaluan tengah, Together for the Republic, yang didukung oleh Presiden Emmanuel Macron berada di peringkat kedua dengan 164 berbanding 174 kursi, sementara National Rally (RN) yang dipimpin Marine Le Pen akan memperoleh 130 berbanding 145 kursi.
Majelis Nasional Mempunyai total 577 kursi, dan Bukan satupun dari tiga blok Primer ini diproyeksikan memperoleh mayoritas absolut dengan 289 kursi. Putaran pertama dilaksanakan pada Copot 30 Juni dimana 76 calon berhasil terpilih, tanpa perlu putaran kedua.
RN memperoleh 29,26 persen Bunyi (37 kursi), Nomor yang meningkat menjadi lebih dari 33 persen Kalau digabungkan dengan sekutunya. Sementara NFP mendapat 28,06 persen (32 kursi), danĀ Together for the Republic menempati posisi ketiga dengan sedikit di atas 20,04 persen (dua kursi).