Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Perusahaan tambang Freeport-McMoRan menurunkan perkiraannya Kepada penjualan emas kuartal pertama. Perkiraan ini dilakukan setelah masalah waktu pengiriman di Indonesia menyebabkan penangguhan sebagian produksi kuartalannya ke periode mendatang.
Melansir Channel News Asia, Selasa, 1 April 2025, Freeport mengoperasikan Grasberg di Indonesia, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia. Serta telah membangun peleburan di negara tersebut sebagai bagian dari perjanjian operasi dengan pejabat Jakarta. Peleburan itu rusak akibat kebakaran tahun Lampau dan ditutup.
Tetapi, Freeport mengatakan telah menerima persetujuan regulasi pada 17 Maret, dan telah melanjutkan pengiriman ekspor konsentrat dari Indonesia, yang telah dibatasi sementara.
Ilustrasi tambang Freeport di Indonesia. Foto: dok MI.
Penjualan emas kuartal pertama diperkirakan turun
Perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan emas kuartal pertama akan Sekeliling 100 ribu ons di Dasar perkiraan sebelumnya sebesar 225 ribu ons.
Freeport menambahkan, harga rata-rata tembaga yang direalisasikan diperkirakan Sekeliling USD4,40 per pon pada kuartal pertama, dibandingkan dengan USD3,94 per pon yang direalisasikan setahun sebelumnya.
Perusahaan tambang tersebut akan merilis hasil kuartalannya pada 25 April. Analis memperkirakan perusahaan akan membukukan Keuntungan yang disesuaikan sebesar 22 sen per saham Kepada kuartal pertama, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.