Liputanindo.id, JAKARTA — Super League 2025/2026, nama baru dari Aliansi 1 Indonesia, akan segera bergulir mulai awal Agustus. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional ini menghadirkan Persona baru, bukan hanya dari segi nama, tapi juga dari sisi stadion-stadion yang digunakan sebagai kandang oleh 18 klub peserta. Dari Jakarta hingga Ternate, berikut daftar lengkap markas Formal tim-tim Super League musim ini.
Stadion Klub Super League 2025/2026
1. Persija Jakarta – Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta (±82.000)
Di Balik Trofi MotoGP & WSBK Mandalika, Sarat Budaya Lokal
Stadion termegah di Indonesia ini menjadi markas Harimau Kemayoran. Setelah sempat terkendala penggunaan, kini Persija dipastikan bermarkas di JIS secara penuh berkat dukungan dari Pemprov DKI.
2. Persib Bandung – Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung (±38.000)
GBLA Formal jadi markas Persib setelah kesepakatan pengelolaan dengan Pemkot Bandung. Stadion ini kini menjadi kandang permanen Maung Bandung.
3. Persebaya Surabaya – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya (±46.800)
Kandang kebanggaan Bajol Ijo ini mengalami renovasi besar menjelang Piala Dunia U-20 dan tetap digunakan Kepada Piala Dunia U-17 2023.
4. Arema FC – Stadion Kanjuruhan, Malang (±21.600)
Usai tragedi 2022, Kanjuruhan direnovasi total demi keamanan. Kini Arema kembali bermarkas di sana dengan kapasitas lebih kecil Tetapi fasilitas lebih Terjamin.
5. Bali United – Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (±18.000)
Stadion ini menjadi simbol profesionalisme klub modern di Indonesia. Suporter Semeton Dewata dikenal menciptakan atmosfer luar Normal di sini.
6. Borneo FC – Stadion Segiri, Samarinda (±13.000)
Stadion bersejarah ini tetap jadi markas Pesut Etam, satu-satunya wakil Kalimantan di Super League musim ini.
7. Bhayangkara Presisi Indonesia FC – Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung (±25.000)
Setelah rebranding dan relokasi, Bhayangkara kini berbasis di Lampung dengan Cita-cita membangun basis suporter baru.
8. Dewa United – Banten International Stadium (BIS), Serang (±30.000)
Dewa United memilih BIS sebagai markas baru setelah sebelumnya berbagi kandang dengan Persita.
9. Madura United – Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan (±13.500)
Madura United kembali ke Pamekasan setelah sempat pindah ke Gelora Bangkalan pada musim Lewat.
10. Malut United – Stadion Gelora Kie Raha, Ternate (±15.000)
Wakil Maluku Utara ini kini Formal bermarkas di Ternate. Meski Lagi dibenahi, stadion ini jadi simbol semangat tim dan Kaum lokal.
11. Persijap Jepara – Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara (±8.570)
Stadion kecil dengan atmosfer kuat berkat dukungan Jetman dan Banaspati. Persijap kembali ke kasta tertinggi.
12. Persik Kediri – Stadion Brawijaya, Kediri (±10.000-20.000)
Stadion legendaris ini menjadi saksi kejayaan Harimau Putih. Renovasi ringan dilakukan demi standar Aliansi.
13. Persis Solo – Stadion Manahan, Surakarta (±20.000)
Stadion berstandar Global ini pernah jadi venue final Piala Dunia U-17. Kini kembali sepenuhnya Punya Persis.
14. Persita Tangerang – Stadion Sport Center Kelapa Dua, Tangerang (±15.000)
Stadion modern ini jadi markas Pendekar Cisadane sejak 2018. Fasilitasnya Lanjut ditingkatkan.
15. PSBS Biak – Stadion Maguwoharjo, Sleman (±20.000-40.000)
Karena Stadion Cendrawasih belum layak, PSBS kembali merantau. Kali ini, Maguwoharjo jadi rumah mereka.
16. PSIM Yogyakarta – Stadion Maguwoharjo, Sleman (±20.000-40.000)
Mandala Krida belum memenuhi standar, Membikin PSIM juga memilih Maguwoharjo sebagai kandang sementara.
17. PSM Makassar – Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare (±8.000)
Stadion ini jadi solusi setelah Makassar belum Mempunyai stadion layak Kepada Aliansi 1. Meski kecil, atmosfernya intens.
18. Semen Padang – Stadion Haji Agus Salim, Padang (±11.000)
Markas klasik Semen Padang kembali digunakan penuh musim ini. Dukungan The Kmers dan Spartacks jadi kekuatan Primer.


