KETUA Lumrah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano mengukuhkan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Pacu (Pordasi Pacu) periode 2024-2028, Senin (25/11). Setelah dikukuhkan dan dilantik, Ketua Lumrah PP Pordasi Pacu Teddy Soediro Berbarengan Ketua Harian, Eddy Wijaya langsung merencanakan sejumlah program kerja, termasuk sport industry.
“Tapi yang paling dekat, kita akan Konsentrasi dulu ke kejuaraan Pacuan Kuda Piala Raja HB X 2024 di Yogyakarta Lepas 15 Desember 2024. Karena itu saya dan Ketua Harian akan berangkat ke Yogyakarta Menyantap persiapan,” ujar Ketua Lumrah PP Pordasi Pacu, Teddy Soediro dalam keteranganya, Senin (25/11).
Selain itu, menurut Ketua Harian PP Pordasi Pacu Eddy Wijaya, hal yang tak kalah Krusial Demi dilakukan segera adalah melakukan rekonsiliasi agar Bukan berselisih paham Demi bersatu demi kemajuan olahraga kuda pacu.
Selain itu, menurut Eddy Wijaya, PP Pordasi Pacu akan segera didaftarkan sebagai Member International Federation of Horseracing Authorities (IFHA).
“Jadi dulunya itu Pordasi hanya terdaftar di satu federasi Dunia saja yakni Federation Equestre Internationale (FEI). Jadi komisi pacu Bukan Dapat mendaftar Kembali ke IFHA. Tetapi sekarang setelah bertransformasi menjadi empat federasi, Pordasi Pacu Dapat mendaftar ke IFHA,” ujar Eddy Wijaya.
Eddy Wijaya juga Menyantap potensi yang besar dari olahraga kuda pacu di Indonesia sehingga akan direncanakan membangun industri olahraga di beberapa daerah di Indonesia.
“Kuda pacu akan Eksis di sport industry dan Bukan mengarah ke judi. Kita mungkin akan membangun sejumlah pacuan kuda yang bagus di beberapa daerah. Kita juga mengusahakan breading kuda pacu supaya Indonesia punya ras kuda pacu yang Spesifik Demi horse racing,” ujar Eddy Wijaya.
Eddy Wijaya juga menambahkan, PP Pordasi Pacu bukan hanya mengembangkan cabang pacu prestasi, Tetapi pacu tradisional. “Kita akan kembangkan dan gunakan daerah pacuan kuda tersebut sebagai tempat wisata
yang Dapat mendatangkan wisatawan dalam dan luar negeri,” imbuh Eddy Wijaya.
Sementara itu, Wakil Ketua Lumrah 3 Gusrial membenarkan potensi pariwisata yang Dapat dimaksimalkan dari kejuaraan kuda pacu.
“Di Indonesia itu dalam satu tahun Eksis Sekeliling 25 kejuaraan kuda pacu tingkat provinsi. Jadi Pengprov itu punya kegiatan masing-masing. Nanti kita akan koordinasikan dengan pusat,” ujar Gusrial.
Transformasi organisasi Pordasi merupakan hasil dari Musyarawah Nasional (Munas) XIV Pordasi 2024 pada 13-15 November Lampau yang sudah pernah diwacanakan sejak 1998.
KONI Pusat mengukuhkan dan melantik empat Federasi Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), yakni Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo, dan Pordasi Berkuda Memanah. (P-5)