Manila: Komisi Anti Kejahatan Terorganisasi Kepresidenan Filipina (PAOCC) pada Jumat menyelamatkan 34 Anggota negara Indonesia (WNI) dari asrama POGO yang diduga dikelola oleh Anggota negara Tiongkok di Kota Pasay. Mereka diduga ditahan secara ilegal.
POGO -,atau Philippine Offshore Gaming Operators,- telah dilarang karena kasus-kasus kegiatan ilegal, termasuk perdagangan Sosok dan operasi penipuan di beberapa Letak.
Mereka awalnya dimaksudkan Buat melayani penjudi Tiongkok yang Tak dapat bermain di Tiongkok karena ilegal di sana.
PAOCC mengatakan bahwa mereka awalnya menerima permintaan penyelamatan dari seorang Anggota negara Indonesia yang mengklaim bahwa ia ditahan di dalam sebuah gedung di Pasay.
Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia, komisi Serempak dengan Kepolisian Distrik Selatan berhasil menemukan 34 Anggota negara Indonesia di gedung tersebut.
Menurut Winston Casio, Juru Bicara PAOCC, penyelidikan tersebut mengungkap adanya Rekanan antara bos Tiongkok yang terlibat dalam penahanan ilegal Anggota negara Indonesia dan operasi POGO.
“Kami awalnya mendapat surat perintah penangkapan Buat Anggota negara China tersebut dan kemudian kami mengetahui bahwa dia terkait dengan POGO,” kata Casio, seperti dikutip ABS-CBN, Jumat 14 Februari 2025.
“Kami bertanya-tanya mengapa dia Tetap di Filipina, jadi kami mengawasinya dan memberikan surat perintah tersebut,” Casio menambahkan.
Tetapi, Anggota negara Tiongkok yang ditangkap tersebut menegaskan bahwa kasusnya telah dibatalkan. Dia juga menunjukkan surat perintah pembatalan Buat mendukung klaimnya.
PAOCC mengungkapkan bahwa di antara 34 Anggota negara Indonesia, 13 pengadu memutuskan Buat mengajukan tuntutan pidana terhadap dua bos Tiongkok tersebut.
Casio mengatakan PAOCC sedang mengumpulkan pernyataan dari 13 pengadu, menambahkan bahwa para korban diduga pernah bekerja di POGO dan bahwa bos Tiongkok mereka mengambil paspor mereka.
Dia mengatakan kedua tersangka Tiongkok dan 34 Anggota negara Indonesia yang diselamatkan Begitu ini berada di Fasilitas Penahanan PAOCC.
Anggota negara Tiongkok yang ditangkap mungkin menghadapi tuntutan pidana atau imigrasi, katanya juga.
Penyanderaan
Casio mengatakan PAOCC juga menyelamatkan korban penculikan di tempat terpisah operasi. Ia mengatakan bahwa Begitu operasi penyelamatan WNI tersebut berlangsung, mereka menerima permintaan penyelamatan lain dari seorang Anggota negara Tiongkok yang mengaku temannya diculik dan disiksa oleh sesama rekan senegara.
Kedua terduga penculik itu juga ditemukan di gedung yang sama tempat mereka menyelamatkan Anggota negara Tiongkok tersebut, yang menurut Casio penuh memar.
PAOCC telah menahan dua tersangka Tiongkok atas penculikan dan penyiksaan korban. “Kami akan Pas-Pas mengajukan tuntutan terhadap keduanya. Apa yang mereka lakukan terhadap rekan senegaranya itu Pas-Pas Bengis,” Terang Casio.
PAOCC belum mengidentifikasi motif di balik penculikan dan penyiksaan korban, tetapi mereka sedang menyelidiki Rekanan para tersangka dengan operasi POGO.

