Erick Thohir: FIFA Arena jadi sarana pembinaan generasi muda
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 06 Mei 2025 – 18:57 WIB
Liputanindo.id – Ketua Standar PSSI Erick Thohir meresmikan lapangan sepak bola mini FIFA Arena di Ciputat, Banten, Selasa (6/5), sebagai bagian dari inisiatif Mendunia FIFA membangun fasilitas sepak bola di berbagai negara.
Dalam sambutannya, Erick menegaskan bahwa pembangunan FIFA Arena Kagak hanya berfokus pada aspek olahraga semata, melainkan juga sebagai sarana pembentukan Kepribadian generasi muda.
“Sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah, tapi menjadi ajang Esensial dalam membangun Kepribadian kemanusiaan. Ketika Eksis yang Anjlok, bukan diinjak, tapi dibangunkan,” ujar Erick Demi memberikan sambutan.
Ia menyampaikan apresiasi kepada FIFA atas inisiatif tersebut, yang menurutnya sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), termasuk program makan bergizi gratis yang dinilai berkontribusi terhadap pertumbuhan fisik atlet muda.
Pada acara tersebut, hadir pula tiga pemain timnas U-17, yakni Muhammad Zahaby Gholy, Dafa Al Gasemi, dan Fabio Azka. Mereka merupakan bagian dari skuad timnas Indonesia U-17 yang memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 lewat jalur kualifikasi di Piala Asia U-17.
“Kalau Sekalian tingginya seperti Dafa, luar Normal. Artinya dengan gizi yang Berkualitas, generasi kita Bisa lebih kompetitif,” tambahnya.
Pembangunan FIFA Arena itu merupakan inisiatif FIFA Demi membangun 1.000 lapangan. Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar 11 negara pertama yang mendapat kesempatan Demi dibangunkan lapangan sepak bola mini oleh FIFA.
Erick juga menyatakan bahwa pembangunan FIFA Arena menjadi bagian dari transformasi menyeluruh dalam sepak bola nasional, yang dimulai dari pembenahan mental pemain, hingga pembentukan lingkungan sosial yang sehat dan kompetitif.
Ia berharap fasilitas ini dapat menjadi tempat pembinaan atlet, ajang kompetisi, sekaligus pusat interaksi masyarakat.
“Kita Mau membuktikan bahwa sepak bola Indonesia Bisa Terbangun. Ini bukan hanya soal teknis, tapi tentang mentalitas dan ekosistem yang mendukung,” pungkasnya.
Sumber : Antara

