Fenomena Langka Asteroid 2024 PT 5 Akan Mengorbit Bumi Hingga November

Fenomena Langka! Asteroid 2024 PT 5 Akan Mengorbit Bumi Hingga November
Asteroid kecil akan mengorbit di Bumi selama dua bulan(Dok. The Daily Guardian)

BUMI akan segera kedatangan bulan mini baru, sebuah asteroid kecil yang akan mengorbit planet kita selama sekitar dua bulan.

Penemuan menarik ini dilakukan oleh dua peneliti dinamika asteroid dari Universidad Complutense de Madrid, Carlos de la Fuente Marcos dan Raúl de la Fuente Marcos.

Asteroid yang diberi nama 2024 PT 5 ini diperkirakan akan mengelilingi Bumi sebelum melanjutkan perjalanannya ke bagian lain tata surya.

Baca juga : Apakah Surya Semakin Menjauhi Bumi? Berikut Fakta dan Penjelasan Ilmiahnya

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Research Notes of the AAS, kedua peneliti menjelaskan bagaimana Bumi secara berkala menangkap asteroid kecil yang kemudian mengorbitnya untuk waktu singkat.

Cek Artikel:  Confluent Tunjuk Direktur Regional Baru untuk Indonesia

Fenomena ini bukanlah hal baru; pada tahun 2006, misalnya, sebuah asteroid kecil mengelilingi Bumi selama hampir setahun, sementara asteroid lain melakukannya selama beberapa tahun sebelum akhirnya meninggalkan Bumi pada tahun 2020.

Asteroid 2024 PT 5 ditemukan bulan lalu melalui Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid, yang bertugas mendeteksi objek yang mendekati Bumi.

Baca juga : Mengenal Peta Terra Infinita yang Meyakini Bumi Datar, Mitos atau Fakta?

Menurut penelitian awal, asteroid ini tidak berada di jalur tabrakan dengan Bumi, sehingga tidak menimbulkan ancaman langsung. Tetapi, gravitasinya cukup kuat untuk menarik asteroid ini, yang kemudian akan mengorbit Bumi.

Dengan diameter hanya sekitar 10 meter, asteroid ini tergolong kecil.

Cek Artikel:  XTwitter Akan Luncurkan Fitur Pembayaran, Pengguna Pandai Transfer Doku

Berbekal informasi tentang ukuran, kecepatan, dan lintasannya, Carlos dan Raúl berhasil menghitung bahwa 2024 PT 5 akan mengelilingi Bumi sekali dalam periode 53 hari, mulai dari akhir bulan ini hingga pertengahan November.

Baca juga : Ilmuwan Ungkap Air di Bumi Berasal dari Proses Hajaran Asteroid 

Setelah itu, asteroid ini akan meninggalkan orbit Bumi dan kembali ke jalur aslinya di tata surya.

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa asteroid ini kemungkinan besar berasal dari sabuk asteroid Arjuna.

Sabuk ini merupakan kumpulan asteroid yang memiliki orbit mengelilingi matahari yang serupa dengan orbit Bumi.

Para peneliti juga menegaskan bahwa asteroid ini bukan merupakan sampah antariksa karena lintasannya mirip dengan objek alami yang terbentuk di ruang angkasa. (PHYS ORG/Z-10)

Cek Artikel:  Waspadai Tusk, Kampanye Pencurian Informasi dan Aset Kripto

Mungkin Anda Menyukai