SUTRADARA film Alien Romulus, Fede Alvarez, mengungkapkan asal-usul ide cerita film garapannya itu yang ternyata terinspirasi dari adegan yang dihapus dalam film Aliens keluaran 1986.
Fede menjelaskan adegan film yang dimaksud menampilkan sekelompok anak-anak berlarian di koloni. Kemudian, Fede membayangkan bagaimana kehidupan anak-anak tersebut yang hidup dan tumbuh di koloni sempit saat usia mereka menginjak 20-an tahun.
“Eksis adegan sekelompok anak-anak berlarian di antara para pekerja di koloni. Saya memikirkan bagaimana rasanya untuk para remaja ini
tumbuh di koloni yang sangat kecil dan apa yang terjadi ketika mereka mencapai usia awal 20-an,” kata Fede dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (18/8).
Baca juga : KPU Gandeng Garin Nugroho Rilis Sinema Komedi Drama Betulilah Janji
Dia menambahkan, Alien: Romulus merupakan film dari waralaba Alien pertama yang menampilkan anak-anak muda sebagai karakter utama.
Alien: Romulus menceritakan tentang sekelompok anak muda dari koloni luar angkasa yang bertemu dengan bentuk kehidupan paling menakutkan di alam semesta ketika mereka menjelajahi stasiun luar angkasa yang sudah tidak berfungsi, dengan harapan bisa menemukan teknologi yang diperlukan untuk meninggalkan planet mereka.
Sinema terbaru dari kisah klasik Alien, yang pertama kali hadir pada 1979 silam ini didukung dengan penggunaan teknologi serta efek CGI
canggih.
Baca juga : Hanung Bramantyo Bilangant Kisah Dukun Seksual di Gowok Kamasutra Jawa
Fede bekerja sama Carlos Rosari, yang sebelumnya terlibat sebagai desainer kostum dalam serial Shogun, perancang set Zsuzsanna Sipos, yang juga turut menggarap Dune: Part Two, serta Gabor Kiszelly, yang dikenal lewat film ;Poor Things, sebagai special effects supervisor.
Dengan dukungan dari Ridley Scott, Fede juga memutuskan untuk tetap memberi sentuhan klasik lewat visual dari film ini dengan menggunakan gaya visual efek yang dari film Alien karya Ridley Scott pada 1979.
Alien-alien seperti Xenomorph, Facehugger, Chestbursters yang menjadi sosok monster mengerikan dalam film ini dibuat oleh tiga studio efek berbeda menggunakan teknik unik dengan animatronik, kostum, bunraku (boneka tangan tradisional dari Jepang), dan CGI.
Baca juga : Fakta-Fakta di Balik Layar Produksi Sinema Horor Sakaratul Maut
Tertentu untuk film ini, 80 seniman dari Legacy Effects termasuk seniman digital, konseptor, pematung, pelukis, dan ahli robotika membuat empat Xenomorph.
Kepada alien Facehuggers, para desainer dari WATA WORKSHOP membuat 12 versi. Eksis Facehugger animatronik yang dapat membuka pintu dan dapat diprogram, ada yang hanya bergerak sedikit, dan ada pula yang dikendalikan dari jarak jauh dan berlari di sekitar set.
Sedangkan untuk alien Chestbursters, sutradara Fede Alvarez secara khusus meminta Alec Gillis, pemilik STUDIO GILLIS yang turut berkontribusi dalam Aliens, Alien 3, and Alien vs Predator, untuk membuat Chestbursters dan efek telur dalam film ini.
Sinema Alien: Romulus diproduksi oleh Ridley Scott, yang menyutradarai film pertama Alien dan memproduksi serta menyutradarai seri Prometheus dan Alien: Covenant, Michael Pruss dan Walter Hill, dengan Fede Alvarez, Elizabeth Cantillon, Brent O’Connor, dan Tom Moran sebagai produser eksekutif. (Ant/Z-1)