AGEN FBI di Texas, bekerja sama dengan deputi dari kantor sheriff Harris County, menyegel sebuah rumah di Houston, yang terkait dengan penyelidikan serangan kendaraan di New Orleans.
Kantor lapangan FBI Houston menyatakan dalam sebuah postingan di X bahwa agen dan “tim spesialis” akan berada di properti di utara kota tersebut selama beberapa jam, dan meminta masyarakat Kepada menjauh.
“Kegiatan ini terkait dengan serangan New Orleans pagi ini, Tetapi karena penyelidikan yang sedang berlangsung, Enggak Eksis informasi lebih lanjut yang dapat diberikan,” tulis postingan tersebut.
Pada konferensi pers yang diadakan Rabu sore, pihak berwenang mengungkapkan Shamsud-Din Jabbar, 42, tersangka dalam serangan yang menewaskan setidaknya 10 orang, adalah Anggota negara AS yang tinggal di Texas. Jabbar diyakini telah menyewa truk pikap yang digunakan dalam serangan tersebut di negara bagian tersebut.
The New York Times pada Rabu mempublikasikan wawancara dengan seorang pria yang menikahi mantan istri Jabbar, yang mengklaim Jabbar, seorang veteran Angkatan Darat AS, baru-baru ini memeluk Religi Islam.
Perilaku Jabbar yang Enggak terduga, kata Dwayne March kepada surat Berita itu, menyebabkan istrinya melarang kontak antara Jabbar dan anak-anak mereka, dua putri yang berusia 15 dan 20 tahun.
Menurut Times, Jabbar sebelumnya pernah didakwa dengan pelanggaran kecil, pencurian ringan pada 2002, dan mengemudi dengan lisensi yang Enggak Absah tiga tahun kemudian. (The Guardian/Z-3)