BAKAL Calon Wali Kota Bandung dari Partai NasDem, Muhammad Farhan
menyebut pentingnya kolaborasi triple helix antara pemerintah, pelaku
industri dan juga para akademika, untuk pertumbuhan ekonomi di Kota
Bandung.
Kuncinya investasi yang sukses memerlukan kecepatan dalam proses realisasinya, sehingga kolaborasi yang kuat antara sektor dapat mempercepat proses ini dan memastikan potensi investasi dapat diwujudkan secara efisien.
“Pertama pemerintah tentunya harus memberikan kepastian hukum melakukan
penegakan peraturan yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, sehingga tidak menyulitkan pelaku usaha,” ujar Member DPR RI itu dalam acara Gala Dinner Invesment Lembaga di Bandung, Kamis (22/8) malam.
Baca juga : Dhani Wirianata Didukung Relawan Komandan di Pilkada Kota Bandung
Kedua, lanjutnya, ektor akademisi yang selama dinilai masih kurang
dilibatkan dalam berbagai kebijakan pemerintahan yang ada. Bahkan tidak
jarang akademisi ini hanya dipersepsikan sebagai tukang kritik tanpa
solusi. Hal ini tentu sangat disayangkan, di tengah banyaknya perguruan
tinggi berkualitas yang ada di Kota Bandung.
“Padahal akademisi tidak bisa memberikan solusi apabila tidak
diberikan ruang untuk mereka melakukan penelitian atau riset. Buat
itulah kami, saya dan Kang Erwin memiliki tugas untuk mencarikan
dana-dana riset dari bantuan-bantuan luar agar perguruan tinggi bisa
melakukan riset untuk solusi Kota Bandung,” ungkap pria yang pada
Pilkada 2024 berpasangan dengan H Erwin dari PKB.
Helix ketiga, lanjutnya, Bandung sebagai kota yang memiliki potensi
besar di sektor perdagangan, pariwisata/MICE dan juga industri kreatif, sudah pasti memerlukan sinergi yang kuat, dengan para pelaku industri atau pengusaha yang ada, untuk menawarkan berbagai proyek strategis yang menarik minat investor.
Baca juga : Farhan-H Erwin Siap Berlaga di Pemilihan Wali Kota Bandung
“Dengan model triple helix ini diharapkan ke depannya industri bisa mendapatkan kepastian hukum. Mendapatkan feeding dari kita semua, akademisi dan sektor publik tentang apa yang bisa dilakukan di Kota Kembang ini,” tutur Farhan.
Dia menegaskan model triple helix bukan hanya teori, melainkan
strategi praktis yang telah terbukti meningkatkan daya saing ekonomi.
Apabila terpilih, Farhan juga berjanji akan akan memprioritaskan pengembangan potensi lokal untuk memperkuat ekonomi regional dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
Sementara H Erwin menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengoptimalkan potensi Kota Bandung. Terdapat pilar dalam kehidupan ini supaya suatu wilayah bisa makmur, yakni ulama, pemimpin yang adil, orang kaya yang dermawan dan doa orang fakir.
