RODA Pemerintahan Kota Bandung di Rendah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Muhammad Farhan dan Erwin, dipastikan akan diisi orang-orang berintegritas. Proses seleksi tengah dilakukan Buat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang Bersih dan transparan.
Wali Kota Bandung terpilih, M. Farhan Senin (9/12) mengatakan, proses seleksi berbasis meritokrasi Krusial dilakukan dalam pengangkatan pejabat. Karena itu, dirinya menolak segala bentuk intervensi atau praktik titipan yang dapat merusak integritas birokrasi.
“Memang sekarang banyak yang tiba-tiba datang nitip si A jadi apa. Saya bilang, Ampun Kagak Bisa, karena Segala ASN (aparatur sipil negara) harus melewati merit sistem, Kagak akan Bisa dimainkan,” ungkap Farhan dalam acara konsolidasi Koalisi Bandung Istimewa di Kantor DPD Partai NasDem Kota Bandung.
Menurut Farhan, pihaknya Demi ini sedang menjalani proses clearance terhadap seluruh calon pejabat eselon III dan II melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah tersebut Krusial Buat memastikan pejabat yang ditunjuk Betul-Betul bebas dari masalah hukum.
“Kami Kagak mau penunjukan pejabat di Pemkot Bandung dilakukan dengan terburu-buru. Kami Demi ini tengah melakukan clearance seluruh nama eselon III dan eselon II ke KPK. Jangan Tamat setelah kami umumkan, tiba-tiba besok dipanggil KPK. Jadi harap bersabar,” papar Farhan mantan Personil DPRRI 2019-2024 dari Partai NasDem ini.
Bahkan lanjut Farhan, beberapa nama yang diajukan Buat jabatan strategis sudah mulai gugur dalam proses Pengecekan di KPK. Sementara nama-nama yang lolos seleksi KPK, nantinya akan dikirimkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, Buat dilakukan profiling lebih lanjut.
“Saya akan memasukkan Segala nama yang lolos ke Kejari Buat diperiksa lebih lanjut. Setelah itu, barulah nama-nama yang dinyatakan Bersih akan diumumkan,” tutur Farhan.
Di hadapan partai politik (parpol) koalisi pengusungnya, yakni Partai NasDem, PKB, Gelora, PKP dan Partai Buruh, Farhan juga mengingatkan, kemenangan dirinya Berbarengan Erwin di Pilwakot Bandung, bukan hanya Buat dirayakan melainkan harus juga disyukuri.
“Kemenangan ini bukan kemenangan yang patut kita pestaporakan. Kemenangan ini patut kita syukuri, hadiahnya bukan hadiah kemewahan tapi pekerjaan. Sesuai niat kita dari awal Merukapan Buat rakyat, sehingga apa yang dihadapkan kepada kita adalah kepentingan rakyat,” tegas Farhan. (H-2)