Farahdibha Tenrilemba Gemakan Semangat Kartini di Pentas Mendunia

Farahdibha Tenrilemba Gemakan Semangat Kartini di Panggung Global
Ilustrasi(Dok Mendunia South Dialogue on Financial Inclusion)

MENJELANG peringatan Hari Kartini, semangat perjuangan Perempuan Indonesia kembali menggema di level Dunia. Farahdibha Tenrilemba, tokoh pemberdayaan Perempuan dan penggerak pembangunan inklusif, tampil jadi pembicara dalam Digital Empowerment Summit 2025 yang digelar di New Delhi, India. 

Lembaga prestisius ini mempertemukan pemimpin, inovator, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara G20 dan Mendunia South, dengan membahas tantangan dan Kesempatan transformasi digital Buat pembangunan berkeadilan.

Dalam sesi Mendunia South Dialogue on Financial Inclusion, Farahdibha menekankan urgensi menciptakan sistem keuangan digital yang inklusif dan berpihak pada Perempuan, terutama di Daerah pedesaan yang selama ini kerap terpinggirkan.

“Pengalaman saya mendampingi Perempuan-Perempuan desa yang mengelola sawah, mendidik anak, dan menjalankan usaha kecil menunjukkan bahwa mereka Mempunyai kapasitas luar Normal.”

Cek Artikel:  Antiseptik Buat Gatal-Gatal di Area Kewanitaan, Pentingkah

“Tetapi, keterbatasan akses terhadap layanan keuangan formal Lagi menjadi penghalang Istimewa. Ini bukan semata persoalan ekonomi, tapi juga soal keadilan,” tegas Farahdibha yang juga Senior Expert di Kiroyan Partners dan Sekjen Perempuan Tani Indonesia HKTI tersebut.

Farahdibha memaparkan sejumlah praktik Berkualitas dari Indonesia yang dinilai berhasil mendorong inklusi keuangan berbasis komunitas dan gender. Di antaranya yakni penguatan Gapoktan dan Grup Perempuan Tani (KWT) melalui sistem pertanian kolektif, tabungan Grup, dan pelatihan literasi keuangan.

Kemudian, program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang memberi akses pembiayaan tanpa Garansi bagi Perempuan prasejahtera disertai pendampingan rutin.

Cek Artikel:  Tingkatkan Gaya Hidup Sehat lewat Pengganti Makanan Rasa Buah

Selain itu, pemanfaatan platform digital Buat memberdayakan pelaku usaha mikro Perempuan agar terhubung dengan ekosistem ekonomi digital. “Juga dukungan kebijakan strategis, seperti Sasaran nasional inklusi keuangan 90% pada 2024 dengan Pusat perhatian pada kesetaraan gender,” kata dia. Lebih jauh, Farahdibha menyoroti posisi strategis Indonesia sebagai Personil baru BRICS.

Menurutnya, Indonesia dapat berperan Krusial merumuskan kebijakan kerja sama ekonomi lintas selatan (Mendunia South) yang lebih adil dan partisipatif.

“Inklusi keuangan bukan sekadar agenda pembangunan. Ini hak dasar yang harus dijamin negara khususnya bagi Perempuan yang selama ini suaranya kurang didengar. Perempuan harus dilibatkan secara aktif mendesain dan menerapkan kebijakan ekonomi digital,” ucapnya.

Cek Artikel:  Padukan Teknologi dan Seni, Brand Ini Luncurkan Koleksi Alas Kaki Terbarunya

Pada kesempatan itu, Farahdibha juga mengapresiasi inisiator Lembaga seperti Sapiens Research, Rimjhim Gour, dan The Future Shift Labs yang dinilai menyediakan ruang Krusial bagi negara-negara selatan Buat saling belajar dan berkolaborasi.

Dia berharap kehadiran dirinya di Pentas Dunia jadi simbol semangat Kartini masa kini yakni Perempuan tak hanya memperjuangkan kesetaraan di dalam negeri, tapi juga memperluas pengaruh secara Mendunia.

“Dari desa hingga Lembaga dunia, Bunyi Perempuan Indonesia Mempunyai daya mengubah narasi dan arah pembangunan ke depan. Ini menunjukkan bahwa perjuangan Kartini Lagi relevan, kini dan nanti,” pungkas Farahdibha. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai