Liputanindo.id – Satreskrim Polres Sukabumi menemukan fakta baru kasus dugaan pembunuhan lelaki yang nyaris menyodomi kawannya di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sutarjo alias Ceuceu (54) pada Sabtu (4/5).
“Setelah hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di Perumahan Frinanda Blok B 1/1 Desa Citepus, kami menemukan fakta baru Rupanya pisau yang digunakan tersangka A (20) Buat membunuh korban Eksis dua,” kata Kapolres Sukabumi AKBP, Tony Prasetyo di Mapolres Sukabumi, Rabu silam.
Menurut Tony, dua pisau tersebut ditemukan di dua tempat terpisah di dalam rumah yang merupakan TKP pembunuhan pertama di Letak tempat terjatuhnya korban, yakni di ruang tengah dan satu Kembali di Sekeliling dapur.
Di mana dari hasil penyidikan terungkap bahwa pisau pertama dibawa oleh korban Buat mengancam tersangka agar mau disodomi, kemudian pisau kedua yang digunakan A Buat menghabisi nyawa korban yang diambilnya dari dapur.
Di Ketika menolak ajakan korban Buat berhubungan sesama jenis, tersangka kemudian mencoba dan berhasil merebut pisau yang berada di tangan korban, kemudian ditusukkan ke leher korban. Tapi Ketika hendak menusuk kembali, pisau tersebut terjatuh berbarengan dengan korban yang juga ambruk.
Enggak puas, tersangka kemudian berlari ke dapur Buat mengambil pisau lainnya dan kembali menusukkan ke leher Ceuceu. Setelah itu, pisau tersebut dikembalikan Kembali oleh A ke dapur.
“Diketahui tersangka menusuk korban sebanyak dua kali di leher dan Buat pisau yang digunakan bukan dibawa A. Sehingga kuat dugaan kasus ini bukan merupakan kasus pembunuhan berencana,” tambahnya.
Tony mengatakan usai menghabisi nyawa korban yang juga merupakan rekannya itu Sekeliling pukul 03.30 WIB, tersangka kabur dengan Langkah berjalan kaki menuju Terminal Bus Sukabumi dan kemudian naik bus jurusan Palabuhanratu-Bogor Sekeliling pukul 04.30 WIB.
Tersangka berhasil ditangkap di dalam bus di Kawasan Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Di sisi lain, rumah yang merupakan Letak kejadian Rupanya bukan Punya korban, tetapi majikannya.
