POLISI mengungkap fakta baru dalam kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat. Polisi patroli mendatangi Posisi perkumpulan para remaja usai Menonton mereka dalam live Instagram (IG) berkumpul hendak tawuran.
“Jadi, awalnya tim patroli Perintis Presisi ini melakukan siber patroli, dari siber patroli yang mereka lakukan, Eksis yang sedang live IG sedang berkumpul diduga berdasarkan analisis tim patroli Perintis Presisi, diduga berkumpul akan melakukan tawuran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/9).
Ade Ary melanjutkan, tim patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang Menonton live IG tersebut langsung mendatangi Posisi. Dia menyebut Eksis sembilan orang petugas kepolisian yang mendatangi Posisi.
Baca juga : Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi: Ulang Tahun, Sajam, hingga Sepeda Motor
Sembilan petugas kepolisian itu mendapati Eksis Sekeliling 30 motor dan 60 orang. Ketika dilakukan pengecekan, kata Ade, para remaja itu membubarkan diri.
“Ini keterangan saksi, juga keterangan dari petugas kepolisian yang mendatangi Posisi,” ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Kemudian, empat orang di antaranya mencoba melarikan diri itu masuk ke kali Bekasi. Tetapi, berhasil diselamatkan oleh tim patroli Perintis Presisi Polres Bekasi. Sementara itu, tujuh lainnya yang ikut menyebutkan diri ke kali Enggak Bisa diselamatkan.
Baca juga : Polisi Diminta Hati-hati Tentukan Penyebab Mortalitas Remaja di Kali Bekasi
“Dilakukan pertolongan pertama terhadap korban keesokan harinya hari minggu. kemudian jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati Buat dilakukan proses identifikasi,” ucap Ade Ary.
Buat diketahui, ketujuh mayat itu ditemukan di sebuah Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kel. Jatirasa, Kec. Jatiasih Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, 22 September 2024 pukul 06.00-08.00 WIB. Penemuan mayat ditemukan pertama kali oleh ibu Member komunitas kucing yang tengah mencari kucing Angora.
Mereka disebut bagian dari 60 orang yang berkumpul di Sekeliling Posisi dengan tujuan hendak tawuran antar geng. Kemudian, melarikan diri setelah kedatangan petugas patroli Sekeliling pukul 03.00 WIB, Sabtu, 21 September 2024. Mereka takut Eksis polisi karena membawa senjata tajam Buat tawuran.
Beberapa di antaranya menceburkan diri ke kali yang dangkal dan rawa. Tujuh di antaranya ditemukan tewas mengambang di kali tersebut.
Satu dari tujuh korban telah teridentifikasi. Dia adalah Muhammad Rizky berusia 19 tahun. Rizky merupakan Penduduk Kampung Bojong Menteng RT 01 RW 01 Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu. Sementara itu, enam korban lainnya Lagi proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (P-5)
