Fabio Fognini Pensiun Wimbledon adalah Tempat Terindah Buat Mengucapkan Selamat Tinggal

Fabio Fognini Pensiun: Wimbledon adalah Tempat Terindah untuk Mengucapkan Selamat Tinggal
Petenis Italia Fabio Fognini mengumumkan pensiun dari duna tenis profesonal.(Media Sosial X)

PETENIS Italia Fabio Fognini Formal mengumumkan pensiun dari dunia tenis profesional di usia 38 tahun. Ia sengaja memilih Wimbledon—turnamen tenis paling ikonik di dunia—sebagai Mimbar perpisahannya.

Keputusan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Media Theatre, All England Club, hanya beberapa hari setelah ia tampil heroik dalam laga lima set melawan Pemenang bertahan Carlos Alcaraz di babak pertama. Meski kalah, Fognini tampil penuh semangat dan menunjukkan kelasnya hingga akhir.

“Inilah Metode terbaik Buat mengucapkan selamat tinggal,” ujar Fognini dengan mantap. “Setelah pertandingan itu, saya merasa Tak Ingin bermain Tengah. Rasanya sudah cukup.”

Karier Panjang Penuh Rona

Lahir tahun 1987, Fognini menjalani karier profesional selama dua Sepuluh tahun yang diwarnai dengan sembilan gelar ATP, termasuk kemenangan paling bergengsi di Monte-Carlo Masters 1000 tahun 2019. Kariernya kerap mencuri perhatian berkat gaya bermain flamboyan dan kepribadian yang kuat di lapangan.

Cek Artikel:  Cek Nih! Deretan Pemenang DBL Favorite 2023 Jambi Series!

“Saya telah menjalani ini selama 20 tahun. Rasanya Tak mudah, karena saya Tak Paham melakukan hal lain,” akunya. “Tapi saya merasa ini adalah Metode keluar yang Cocok. Saya mengalami banyak cedera, dan akhir-akhir ini performa saya juga menurun. Butuh keberanian Buat Mengucapkan ‘cukup’.”

Fognini juga menyebut pertandingan melawan Alcaraz sebagai momen yang sangat emosional. “Itu kekalahan yang terasa seperti kemenangan. Pertandingan paling intens yang pernah saya alami,” kenangnya.

Perpisahan yang Penuh Rasa Syukur

Meski awalnya bercita-cita pensiun di Monte Carlo—tempat di mana ia menorehkan gelar terbesarnya—Fognini menerima Fakta bahwa tak Seluruh rencana berjalan sesuai Asa.

Cek Artikel:  Pep Keluhkan Jadwal Pertandingan Manchester City di Perserikatan Champions, Dibuat Stres?

“Saya Tak akan mengikuti turnamen Tengah. Saya berhenti hari ini. Keputusan ini sepenuhnya Punya saya, dan saya bertanggung jawab atasnya,” tegasnya.

Fognini juga mengenang hubungannya dengan media, yang menurutnya tak selalu berjalan mulus. “Saya akui, saya sering membangun tembok pertahanan, yang mungkin menimbulkan kesalahpahaman. Saya akan ubah itu Kalau Dapat mengulang kembali.”

Momen Haru Berbarengan Keluarga

Usai kekalahan melawan Alcaraz, Fognini tak kuasa menahan air mata. “Saya menangis Berbarengan keluarga di akhir pertandingan. Saya senang anak saya, Federico, Dapat Menonton ayahnya bermain melawan salah satu idolanya. Ia bahkan mendapatkan kaus dari Carlitos (Alcaraz) sebagai kenang-kenangan.” (FlashScore/Z-2)

Pada Begitu itu, Fognini sempat mengatakan bahwa keputusannya belum final. Tetapi dari nada suaranya, sudah tampak Jernih bahwa hatinya telah menetapkan pilihan.

Cek Artikel:  Mukhammad Cavin Cetak Poin Krusial, Akui Dapat Banyak Kesan di DBL Malang

“Saya Tak menyangka Tetap Dapat bermain seperti itu. Rasanya terlalu indah. Saya bersyukur Dapat mengakhiri semuanya seperti ini.”

Akhir dari Era

Fabio Fognini meninggalkan dunia tenis sebagai salah satu petenis paling berwarna dalam sejarah Italia—bermain di era yang sama dengan legenda-legenda seperti Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.

“Saya Berhasil Dapat menjalani karier di era para pemain terbaik. Tenis telah menjadi bagian besar dalam hidup saya dan akan Lalu begitu. Saya menyimpan begitu banyak kenangan indah,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai