FABA PLN NP jadi Adonanan Bahan Pembuatan Jembatan Nusa Balang Penghubung IKN-Balikpapan

Liputanindo.id JAKARTA – PLN Nusantara Power (PLN NP) Unit Pembangkitan (UP) Kalimantan Timur (Kaltim) Teluk menargetkan 60.000 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai bahan campuran dalam berbagai proyek infrastruktur pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan pendukungnya.

Hingga Agustus 2024, PLN NP telah menyalurkan sekitar 10.000 ton FABA bagi pembangunan infrastruktur IKN tahap pertama. Serapan ini akan semakin meningkat pada tahap pembangunan tahap selanjutnya  seiring adanya persyaratan pemanfaatan FABA dalam pembangunan infrastruktur tersebut.

Direktur Istimewa PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah melalui siaran pers, Senin (26/8/2024) menyatakan bahwa kontribusi PLN NP dalam mendukung pembangunan IKN ini berdampak positif terhadap lingkungan.

“Sebagai upaya dalam percepatan mewujudkan Ibu Kota Negara, PLN Nusantara Power melalui unit pembangkit terdekat ke IKN, yaitu Kaltim Teluk, siap berkontribusi dalam menyediakan FABA yang nantinya akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi dan infrastruktur,” terang Ruly.

Cek Artikel:  Sasar Keluarga Baru, 5.000 Hunian di Babelan Bekasi Diluncurkan

Melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa perusahaan konstruksi, PLN NP berkomitmen memasok FABA bagi pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional IKN. Di antaranya yang telah menggunakan FABA PLN NP yaitu tol IKN sejauh 6,7 km yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Proyek pelindung tumbukan kapal (fender) di Jembatan Bentang Panjang Nusa Balang, proyek duplikasi jembatan Bentang Pendek Nusa Balang,  proyek jalan tol IKN segmen Karangjoang – KKT Karingau.

UP Kaltim Teluk sendiri berlokasi strategis di Kota Balikpapan, dengan kapasitas 2×110 MW dan menghasilkan Fly Ash sebanyak 150 ton/hari serta Bottom Ash sebesar 50 ton/hari. Dari total FABA yang dihasilkan, 70% ditargetkan untuk dimanfaatkan dalam pembangunan IKN.

Cek Artikel:  Program 3 Juta Rumah Didukung Kementerian BUMN

Selain mendukung infrastruktur, FABA dari UP Kaltim Teluk juga dimanfaatkan sebagai bahan penetralisir lahan asam pada area pertanian dan media tanam pada nursery untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN. Ini sejalan dengan upaya PLN NP dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target karbon netral pada tahun 2060.

Ruly menegaskan bahwa inisiatif ini menjadi wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa pemanfaatan FABA tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan, tetapi juga memperkuat peran kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN. FABA bukan sekadar limbah, tetapi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan IKN dengan memaksimalkan potensi FABA sebagai bahan konstruksi yang inovatif,” tutup Ruly.

Cek Artikel:  Perbaikan Kualitas Udara Didorong Jadi Isu Krusial di Momen Pilkada

Dengan langkah ini, PLN Nusantara Power mempertegas komitmennya dalam pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab, serta menjadi bagian integral dari pembangunan Indonesia yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. (HAP)

Baca Juga:
Ilmuwan Mancanegara Minati Pengembangan Green Hidrogen PLN Nusantara Power

 

Baca Juga:
Menteri PUPR: Rumah Menteri di IKN Letih 87% Selesai Juli

 

Mungkin Anda Menyukai