Euforia Timnas Indonesia Membuka Tabir, Budi Taatwan: Hak Siar PSSI Digadaikan

JAKARTA – Euforia Timnas Indonesia yang sukses mengalahkan Filipina dengan skor 2-0 sekaligus memastikan tiket ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, membuka tabir. Hal itu diungkapkan Founder Football Institute Budi Taatwan di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

“Ironisnya tabir ini terbuka di tengah euforia timnas lolos babak ketiga kualifikasi piala dunia 2026. Ya, tabir ini terkait dengan Timnas, yaitu hak siar Timnas,” kata Budi Taatwan.

Terkait hak siar tersebut, kata Budi, sudah ada kabar sebelumnya bahwa Emtek yang akan menjadi pemegang hak siar pertandingan Timnas Indonesia pada tahun 2024. Pada laga Timnas Indonesia menghadapi Irak memang disiarkan oleh MNC, tetapi kejanggalan terjadi pada laga  Indonesia melawan Filipina yang disiarkan oleh Emtek.

Cek Artikel:  Erick Thohir Sebut Memalukan Kasus Pemukulan di PON XXI/2024 Aceh-Sumut

“Hak siar itu eksklusif dan tidak mungkin terjadi pergantian secara tiba-tiba tanpa ada pengumuman resmi dari PSSI sebagai otoritas pemegang hak siar. Ini ada apa sebenarnya?,” tanyanya.

Yang lebih mengejutkan lagi, kata Budi, tentang adanya informasi hak siar putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata tidak dimiliki oleh PSSI. Dan, MNC  memegang hak siar tersebut tanpa ditunjuk/menang tender oleh PSSI. 

“Pertanyaannya kenapa bisa demikian? Kan seharusnya PSSI yang memiliki otoritas pemberi hak siar ke stasiun tv. Siapa yang memberikan hak siar itu ke MNC? MNC dapat dari mana?,” tanyanya lagi.

“Apabila berkaca dalam kasus hutang Rp90 miliar pada periode sebelumnya, maka boleh saya ajukan pertanyaan terbuka. Siapa yang menggadaikan hak siar Timnas Indonesia dari PSSI ke MNC tanpa notifikasi ke pengurus baru (Erick Thohir)? Apakah ini yang menjadi penyebab PSSI menaikkan harga tiket dua lipat, karena PSSI tidak mendapatkan pembayaran dari MNC? Atau apakah ada kesepakatan jahat  menggadaikan hak siar Timnas Indonesia yang dilakukan oleh pengurus lama sehingga merugikan pengurus PSSI,” lanjutnya. 

Cek Artikel:  Virgil Van Dijk Dukung Arne Slot Jadi Instruktur Anyar Liverpool

Patut diakui, kata Budi, Erick Thohir bukan hanya tokcer dalam memimpin organisasi tetapi merupakan pilihan tepat sebagai Ketua Lumrah PSSI. Faktanya, PSSI banyak meraih pencapaian dan terobosan di level Timnas Indonesia baik itu senior, usia muda dan wanita selama setahun. 

“Dari sisi prestasi timnas dalam setahun perjalanan ini memang sudah kelihatan. Janji Erick selanjutnya adalah membenahi kompetisi agar semakin kompetitif di level asia, komersial dan juga bersih dari praktik mafia bola/match fixing,” jelasnya.

Pada Kongres Pahamnan PSSI yang digelar di Hotel Shangrila Jakarta, Senin (10/6/2024), kata Budi, PSSI telah mewujudkan transparasi dalam pengelolaan dana  dengan secara terbuka menyampaikan laporan keuangan bukan hanya kepada anggota namun juga kepada media.

Cek Artikel:  Shin Tae-yong Ingin 2 Pemeran Naturalisasi Kembali demi Ambisi Lolos ke Piala Dunia - Liputanindo.id

Total pendapatan Rp700 miliar di tahun pertama, dan sejumlah kontribusi kepada anggota serta rencana peningkatan dana pembinaan bagi Asprov PSSI sebesar Rp19 miliar pada tahun 2024 dengan rincian Rp500 juta per/Asprov PSSI.

“Era transparansi ini akhirnya terlihat, bahwa pssi berani membuka laporan keuangan yg sebelumnya tidak disampaikan terbuka kepada media,” tutupnya. ***

Mungkin Anda Menyukai