Etnis Mengembang The Fed Turun Katalis Pasar Altcoin

Suku Bunga The Fed Turun Katalis Pasar Altcoin
Ilustrasi.(Freepik)

RENCANA penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Perkumpulan (AS) atau The Fed, Fed Funds Rate (FFR), dapat menjadi katalis bagi pasar altcoin untuk pulih dan tumbuh.

“The Fed yang berencana menurunkan suku bunga mulai September bisa menjadi katalis bagi pasar altcoin untuk pulih dan tumbuh,” kata CEO Indodax Oscar Baktiwan di Jakarta, Senin (9/9). Oscar menyoroti peran penting The Fed dalam menentukan arah pasar kripto, termasuk altcoin. 

Pasar altcoin, termasuk ethereum (ETH), sedang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. ETH sempat menyentuh harga US$2,790 pada 26 Agustus 2024 lalu sempat turun ke US$2,301 pada 9 September 2024. Penurunan tersebut menempatkan Ethereum pada titik terendah terhadap Bitcoin dalam hampir tiga tahun terakhir. Meski demikian, ada indikasi bahwa penurunan itu mungkin hanya sementara.

Cek Artikel:  Total Transaksi IAF Nusa Dua Letih US3,5 Miliar

Baca juga : Altcoin di Asia, Eropa, dan Amerika: Tinjauan Komparatif

Oscar menilai bahwa kondisi saat ini tidak lepas dari siklus di pasar kripto yang dipengaruhi oleh berbagai factor global seperti kebijakan moneter dan tren adopsi teknologi. Fluktuasi harga altcoin sering kali mengikuti pola musiman dan pergerakan likuiditas global, terutama dari negara-negara besar seperti Amerika Perkumpulan dan Tiongkok.

Pasar altcoin tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan sentimen investor, tetapi juga oleh arus likuiditas global. Menurut laporan dari Cointelegraph.com, salah satu faktor yang memengaruhi pasar altcoin ialah injeksi likuiditas dari Tiongkok yang cenderung meningkat di akhir tahun dan mencapai puncaknya pada Februari.

Cek Artikel:  Bebas Khawatir saat Sibuk Kerja, BRImo Punya Fitur Tagihan Terjadwal

Kalau likuiditas global meningkat, terutama dengan kebijakan quantitative easing (QE) di Tiongkok dan Amerika Perkumpulan, kita bisa melihat peningkatan signifikan di pasar altcoin. Quantitative easing merupakan kebijakan moneter nonkonvensional yang dilakukan oleh bank sentral dengan cara menambah jumlah uang yang beredar di pasar. 

Metodenya, bank sentral membeli aset keuangan dari bank atau institusi keuangan serta surat berharga milik pemerintah yang berjangka panjang. Tujuannya, masyarakat lebih mudah mendapatkan pinjaman atau kredit. Kebijakan ini biasanya dilakukan Ketika cara-cara biasa dalam mengelola ekonomi sudah tidak lagi efektif.

Di sisi lain, Oscar menekankan pentingnya diversifikasi dalam investasi kripto dan mendorong para pengguna untuk tidak hanya berfokus pada bitcoin, tetapi juga mengeksplorasi potensi dari berbagai altcoin. Dengan demikian, pengguna dapat memaksimalkan peluang investasi di tengah dinamika pasar yang terus berubah. (Ant/Z-2)

Cek Artikel:  Bingung Memulai Investasi Coba Guna RDN di BRImo untuk Langkah Pertamamu

Mungkin Anda Menyukai