Liputanindo.id JAKARTA – Erwin Gutawa menyebut konser penghormatan terhadap musisi legendaris Chrisye pada 30 September mendatang merupakan konser paling Aneh sedunia.
Konser yang bertajuk ‘Chrisye Live by Erwin Gutawa’ akan digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) ini akan memadukan kecanggihan teknologi dengan barang peninggalan almarhum Chrisye. Maka tak heran, Bapak Gita Gutawa ini menyebut Kalau konser ini merupakan pertunjukan paling Aneh di dunia.
Baca Juga:
Dewa 19 Featuring Jeff Scott Soto Guncang Pentas Anniversary Celebration RCTI34
“Konsepnya Aneh yang Niscaya. Mungkin satu-satunya di dunia. Orang nonton konser, tapi penonton akan mendengar Bunyi keren (almarhum) Chrisye yang akan berinteraksi dengan saya, dan temen-temen yang lain. Penonton dipastikan bakal mendapatkan sensasi yang berbeda,” kata Erwin melalui siaran pers yang diterima Liputanindo.id, Rabu (21/9/2022).
Erwin menambhakan, konser semacam ini sama dengan konsep dari pertunjukan mendiang Nat King Cole Ketika berduet dengan putrinya, Natalie Cole.
“Tapi Kepada konser Chrisye ini berlangsung dalam seluruh pertunjukan, beda dengan Nat King Cole,” ujarnya.
Konser yang digelar Kepada memperingati 30 tahun Balai Sidang Convention Center ini merupakan inisiatif dari musisi Erwin Gutawa yang Ingin menghapus kerinduan penggemar terhadap almarhum Chrisye. Nantinya, sosok gaya dan Bunyi khas Chrisye yang telah berpulang pada 30 Maret 2007 Lampau bakal ‘hadir’ dan bernyanyi dalam bentuk multimedia.
Konser yang berdurasi dua jam ini nantinya akan menghadirkan dua konten dalam satu kemas. Kemasan pertama ialah Erwin Gutawa dengan orkestranya yang akan menampilkan dua penyanyi solo yakni Michael Jakarimilena dan Cantika Abigail sebagai bintang tamu.
Lampau konten kedua atau sesi pembuka yang juga dikemas secara musikal dengan menampilkan beberapa penyanyi dan musisi berbakat seperti: Mia Ismi, Putri Ariani dan Alien Child yang akan tampil membawakan Tembang dari Chrisye di sesi awal.
“Konser ini akan memberikan pengalaman menonton konser Aneh akan tetap Mantap dan penonton Pandai menikmati Bunyi Chrisye yang Hits dan tetap Pandai dinikmati dengan support dari penyanyi muda yang interpretasikan gaya mereka Sembari nyanyi bernostalgia menyemangati Segala seniman musisi Indonesia,” Jernih Erwin.
Menambahkan pernyataan Erwin, Taba Sachabakhtiar yang bertugas sebagai divisi visual menerangkan, konser nanti secara visual akan menghadirkan gambar dan video Chrisye dari footage tahun 1994-2003.
“Kumpulan footage ini yang akan kita kemas. Yang semoga Pandai menghadirkan Chrisye di atas Pentas,” katanya.
Sementara itu, Harry Koko Santoso yang menjadi salah satu inisiator pagelaran ini menjelaskan banyak Argumen mengapa Chrisye harus dianugerahi konser istimewa ini.
“Eksis banyak prestasi luar Normal Chrisye. Pada album Badai Niscaya Berlalu, kepopulerannya lebih besar dari filmnya. Hanya sedikit Tembang yang Pandai melakukan ini, salah satunya Roxette di Sinema Pretty Woman. Dan prestasi itu, sudah dilakukan Chrisye jauh hari,” katanya.
Koko menambahkan, hal yang sama juga terjadi Ketika Chrisye mempopulerkan single ‘Lilin Lilin Kecil’.
“Juga Tembang Lilin Lilin Kecil, yang Bukan menang di lomba Cipta Tembang Remaja, tapi kemudian menjadi lebih Terkenal setahun kemudian. Itu terjadi berkat dinyanyikan Chrisye. Karena itu, pada Copot 30 September nanti, adalah momentum, bahwa seniman besar tetap dirayakan di Indonesia, jadi jangan Tengah ragu jadi seniman,” ungkapnya.
“Tempat yang hebat, melahirkan musisi yang hebat,” imbuhnya.
Sementara itu, Pasya selaku anak bungsu Chrisye mengaku senang dengan hadirnya konser istimewa ini.
“Perjalanan karier papa memang sangat berkaitan erat dengan JCC. Papa konser di JCC tiga kali. Lampau Eksis konser Kidung Kekal setelah beliau Bukan Eksis Eksis. Apalagi setiap om Erwin yang pegang, selalu Eksis suguhan yang baru. Jadi, jangan dilewatkan konser ini,” kata Pasya.
Konser ini merupakan garapan EG Production yang bekerjasama dengan Trisatya Show & Entertainment dan KIMS menghadirkan gelaran Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada 30 September 2002 malam. (RIO)
Baca Juga:
Penganjur Konser ‘Dua Sepuluh tahun D’Masiv’ Umumkan Penjualan Tiket Dimulai Hari Ini