Liputanindo.id – Ersya Aurelia mengaku sempat mandi air garam selama proses syuting Pabrik Gula. Ia juga mengaku sempat mengalami kesulitan dengan belajar dialeg Jawa.
Ketika berkunjung ke kantor ERA, aktris yang akrab disapa Echa ini mengaku sempat mengalami pegal-pegal sesaat sebelum masuk ke Letak syuting Pabrik Gula. Kejadian itu bahkan juga turut dialami oleh rekannya, Azela Putri, yang juga merasa pusing dengan aura negatif yang Eksis di Letak syuting.
“Di luar pabrik tuh nggak berasa apa-apa, begitu masuk Diriku langsung pusing. Eksis Daya yang kurang Lezat, punggungku jadi berat banget sebelum syuting,” kata Ersya Aurelia kepada ERA, Rabu (12/3/2025).
Meski mengalami kejadian kurang menyenangkan, Ersya tak lantas gentar dan takut Buat menjalani proses syuting. Tetapi ia juga mengaku Tak Mempunyai ritual Tertentu sebelum melakukan syuting.
Ersya Malah memilih Buat melakukan ‘ritual’ Tertentu setelah proses syuting selesai dilakukan, Yakni dengan mandi air garam.
“Diriku memang sempat di tengah-tengah syuting mandi (air) garam. Selain Buat menetralisir tapi Buat calming Buat menetralisir kayak otot-otot kan jadi relax ya kalau mandi (air) garam,” jelasnya.
Selain mandi garam, Ersya juga berbagi kesulitannya selama proses syuting Pabrik Gula. Kesulitan itu diakuinya terletak dari logat bicara yang harus dia lakukan Buat menunjang perannya.
Tantangan itu dihadapi para pemain, termasuk Ersya sejak melakukan persiapan dan reading pertama kalinya. Ersya diminta Buat mendalami gestur buruh pabrik yang tinggal di desa dengan menggunakan logat Jawa Timur.
“Kita rata-rata dibesarkan di kota dari lahir. Diriku dari kecil juga di kota, jadi Buat mencari gestur dan logat Jawa Timur itu sih challenge-nya,” akunya.
Lebih lanjut, Ersya Aurelia juga mengaku baru pertama kali tampil beda dengan kulit gelap di Gambar hidup Pabrik Gula.
“Itu sih pertama experience digelapin kulitnya jadi dekil. Secara kostum juga terbantu banget. Kostum baju-baju kita (tim wardrobe) mereka Tiba thrifting kostum kita,” pungkasnya.
Gambar hidup yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini dijadwalkan tayang Lebaran 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Pabrik Gula juga akan tayang dengan dua versi berbeda serta tayang di Amerika Perkumpulan.