Erick Thohir: Saya Puas dengan Timnas Indonesia U-23

Liputanindo.id JAKARTA – Ketua Lumrah PSSI, Erick Thohir, mengaku puas dengan pencapaian Timnas Indonesia U-23 yang telah menembus semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024, walaupun tiket Olimpiade Paris harus tertunda hingga laga melawan Irak.

“Saya menjadi saksi bahwa para pemain punya semangat tinggi untuk menang dan menembus final, namun Uzbekistan tim yang tangguh. Saya puas dengan timnas dan bangga karena sepakbola telah menyatukan Indonesia,” kata Erick, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga:
PSSI Lumrahkan Daftar Harga Tiket Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Vietnam di GBK

Menurut Erick, dirinya menyaksikan skuad Garuda Muda telah berjuang keras untuk menembus final dalam pertandingan semifinal melawan Uzbekistan, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, tetapi harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 0-2.

Cek Artikel:  Dilema Nugie, ‘Tuhan, Izinkan Diriku Berdosa’

Erick tetap mengapresiasi pelatih, pemain, dan ofisia yang telah mengharumkan nama Indonesia sebagai debutan yang lolos ke semifinal, serta meminta para pemain tak putus semangat karena tiket ke Olimpiade Paris 2024 masih terbuka.

Menurut dia, timnas harus kembali memperlihatkan kekuatan mental dalam laga perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23, sehingga tiket tampil di Olimpiade Paris bisa digenggam.

“Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, para ofisial, dan pendukung Indonesia yang hadir langsung, maupun yang nonton dari Tanah Air,” ujarnya.

Timnas Indonesia menghadapi perlawanan berbeda saat bersua dengan Uzbekistan. Pemenang tahun 2018 dan empat kali semifinalis itu, menekan Indonesia sejak awal laga.

Cek Artikel:  Siap Nonton The Script Ini Harga Tiket Konser di Jakarta dan Surabaya

Tetapi kuatnya barisan pertahanan yang dikendalikan kapten, Rizki Ridho, membuat babak pertama berakhir dengan skor kaca mata 0-0.

Bahkan sebenarnya, Indonesia sempat mencetak gol di menit 61 melalui Muhammad Ferrari, tetapi dianulir wasit setelah melihat tayangan video assistant referee (VAR), karena ada pemain Indonesia yang offside.

Setelah gol dianulir, timnas justru harus kebobolan selang tujuh menit setelahnya, yaitu menit 68 lewat tendangan Khusain Norchaev.

Petaka berlanjut, ketika Rizky Ridho harus diusir dari lapangan karena terkena kartu merah pada menit 84.

Satu menit setelahnya, Indonesia kembali menelan pil pahit karena skor kekalahan bertambah menjadi 0-2, karena gol bunuh bunuh diri Pratama Arhan.

Cek Artikel:  Menteri PUPR: Hidup di IKN Menambah Panjang Usia Minimal 10 Pahamn

Meski gagal ke final, Indonesia masih memiliki kans untuk tampil di Olimpiade Paris melalui perebutan tempat ketiga melawan Irak.

Tetapi jika kalah, tetap ada kesempatan yakni melakoni jalur playoff antarkonfederasi melawan wakil dari benua Afrika, yaitu Timnas Guinea U-23 yang dijadwalkan 9 Mei mendatang.

Pemenang playoff  seperti dirilis Antara, akan meraih tiket untuk berada di panggung pesta olahraga atau multievent terbesar di dunia. (BON)

 

Baca Juga:
Mantan Exco PSSI Dihubungi Oleh Kerabat Pemeran Crystal Palace, Siap Bela Timnas Indonesia

 

Mungkin Anda Menyukai