Erick Thohir: Piala Dunia U-17 Telah Banyak Memberi Pengaruh ke Perkembangan Sepak Bola Indonesia

Liputanindo.id JAKARTA – Ketua Standar PSSI, Erick Thohir menyebut penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 telah memberi pengaruh besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Adapun turnamen dua tahunan itu telah memasuki partai puncak yang mempertemukan Prancis vs Jerman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (2/12/2023) malam WIB.

“Enam bulan yang Lampau, FIFA bertanya kepada saya apakah Indonesia tertarik Demi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA. Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya sebagai individu, tetapi juga merupakan hal yang luar Standar bagi Indonesia Kalau kita Bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia, terutama karena sepak bola Indonesia sedang dalam masa transformasi,” kata Erick, sebagaimana ditulis situs Formal FIFA.

Baca Juga:
Cyrus Margono, Kiper Panathinaikos yang Formal Menjadi WNI

Erick menceritakan, ketika Indonesia diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA, dia melihatnya sebagai kesempatan emas Demi mengembangkan olahraga ini di Indonesia.

Turnamen ini merupakan ajang FIFA pertama yang diselenggarakan di Indonesia dan pertama kalinya Piala Dunia U-17 FIFA diselenggarakan di Asia Tenggara.

Kendati Mempunyai populasi terbesar keempat di dunia dan sepak bola adalah olahraga nomor satu, Indonesia belum pernah tampil di turnamen FIFA.

Cek Artikel:  Cetak Quintrick ke Gawang Luton, Haaland Beri Peringatan Keras ke Seluruh Pesaing Manchester City

Setelah tampil di Piala Dunia FIFA ketiga pada tahun 1938 sebagai Hindia Belanda, butuh waktu 41 tahun bagi Indonesia Demi lolos Demi kedua kalinya, ketika mereka berhasil mencapai Piala Dunia FIFA U-20 pada tahun 1979.

“Membawa Piala Dunia U-17 FIFA ke Indonesia adalah langkah bagi kami Demi mulai membenahi sepak bola Indonesia, di mana kami menunjukkan kepada dunia bahwa kami Mempunyai fasilitas yang Bagus: Kagak hanya lapangan latihan, tetapi juga stadion, penduduk, keramahan, hotel dan sebagainya,” papar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Meskipun Indonesia Mempunyai fasilitas yang Bagus – termasuk empat stadion yang mengesankan – waktu lima bulan Tetap merupakan waktu yang singkat Demi mempersiapkan sebuah turnamen Dunia, setelah Peru harus membatalkan diri. Erick menuturkan, dirinya harus bekerjasama dengan FIFA Demi memastikan turnamen ini berjalan dengan sukses.

“Prosesnya melibatkan banyak negosiasi dengan FIFA dan kami telah bekerja sama sejak awal, terutama dalam mempersiapkan infrastruktur seperti lapangan latihan dan stadion.

Cek Artikel:  Sauber Gandeng Rapper Drake Kepada Promosi Tim Stake F1 pada Formula 1 Musim 2024

“Pada akhirnya, infrastruktur kami Melampaui ekspektasi. Ini adalah sesuatu yang Bisa kami tunjukkan kepada dunia: bahwa kami serius membangun sepak bola di Indonesia,” terang dia.

Tentukan Arah Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Eks Presiden Inter Milan itu menuturkan, dengan fasilitas berkualitas tinggi dan pengalaman yang luas dalam manajemen olahraga sebagai konsekuensi dari menjadi tuan rumah acara ini, bangsa ini sekarang Mempunyai landasan Demi bercita-cita mencapai hal-hal yang lebih besar dan lebih Bagus.

“Piala Dunia U-17 FIFA telah memberikan Akibat yang besar dan merupakan langkah yang Bagus bagi Indonesia. Demi membangun tim nasional, kita harus mengembangkan sistem pembinaan usia muda dan turnamen ini telah membuka mata masyarakat kita: menunjukkan kualitas negara-negara lain dibandingkan dengan Indonesia. Kita harus sangat serius dalam membangun pondasi sepak bola sejak Pagi.”

Meskipun Indonesia Kagak berhasil lolos dari babak penyisihan grup, mereka berhasil menciptakan sejarah, mencetak gol pertama mereka di turnamen FIFA ketika Arkhan Kaka mencetak gol pembuka melawan Ekuador di depan 30.583 penonton.

Cek Artikel:  DBL dapat Kenalan Baru Dukung Perkembangan Basket di Kalangan Pelajar

Gol dari Arkhan juga mengamankan poin pertama Indonesia di turnamen FIFA. Faktanya, tim tuan rumah mencetak gol di ketiga pertandingan mereka dalam perjalanan mereka menuju dua hasil imbang 1-1 melawan Ekuador dan Panama, dan kekalahan 3-1 dari Maroko dan harus duduk di peringkat ketiga di grup A.

Pencapaian-pencapaian ini merupakan representasi dari sebuah negara yang secara konsisten meningkatkan penampilan mereka di lapangan. Tim nasional U-23 baru-baru ini lolos ke Piala Asia U-23 AFC Demi pertama kalinya, dan tim pria senior Begitu ini berada di peringkat 145, sebuah peningkatan besar dari peringkat 191 mereka beberapa tahun Lampau.

“Dalam jangka pendek, Sasaran kami adalah masuk dalam peringkat 100 besar dunia. Kalau kita Lanjut membangun tim nasional kita mulai dari usia muda, Sasaran jangka panjang kita adalah agar Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia FIFA bukan sebagai tuan rumah, tetapi sebagai peserta,” papar Erick. (RMA)

 

Baca Juga:
Indonesia Kalah Telak Musuh Libya, Shin Tae-yong: Konsentrasi Kami Bukan Skor

 

Mungkin Anda Menyukai