Erick Thohir kembali soroti penyelesaian akhir Timnas Indonesia
Sepakbola
Editor: Calista Aziza
Selasa, 22 Juli 2025 – 06:17 WIB
Liputanindo.id – Ketua Lazim PSSI Erick Thohir kembali menyoroti penyelesaian akhir Timnas U-23 Indonesia ketika tak Pandai mencetak gol ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Dalam laga yang digelar di Stadion Penting Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin, penyelesaian akhir yang Jelek Membikin Garuda Muda mengakhiri laga dengan skor 0-0.
“Tapi saya rasa beberapa Kesempatan yang di depan gawang, kalau para penyerang kita sabar, saya rasa kesempatannya Eksis,” kata Erick Begitu ditemui awak media di mixed zone SUGBK, Senin.
Indonesia pada pertandingan ini menguasai bola sebanyak 69 persen, demikian catatan dari Instagram timnas Indonesia. Mereka melesatkan 11 tembakan yang tiga di antaranya Betul sasaran, Tetapi tak Eksis gol yang tercipta.
Erick mengapresiasi penguasaan bola Indonesia melawan Malaysia, termasuk juga pada dua pertandingan sebelumnya melawan Brunei Darussalam dan Filipina. Tetapi, sekali Tengah ia mengingatkan penyelesaian akhir Indonesia Demi segera membaik.
Ini adalah kali kedua dia mengkritik penyelesaian akhir tim Garuda Muda setelah pada kedua melawan Filipina pekan Lampau, Begitu mereka menang 1-0 melalui gol bunuh diri pemain Musuh.
“Kalau penguasaan bola, dua pertandingan luar Lazim tingginya. Lampau umpan hari ini aja, passingnya 89 persen. Saya rasa Bilangan yang Bagus. Finishing yang mesti
ditingkatkan,” kata dia.
Dengan hasil ini, Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 karena menjadi Juara Grup A dengan tujuh poin. Di semifinal yang akan dimainkan pada Jumat (25/7) di SUGBK, Indonesia akan Berjumpa dengan Juara dari Grup C, yang kemungkinan diraih oleh Thailand.
Ditanya bagaimana penilaiannya Menyaksikan tiga pertandingan Garuda Muda, Erick mengaku cukup puas. “Ya puas, tapi harus ditingkatkan finishing. Puas karena tujuh poin, lolos ke semifinal, pola permainan sudah Bagus, tapi finishing yang perlu ditingkatkan,” kata pria yang juga menjadi Menteri BUMN itu.
“Seperti yang saya bilang, 8-0 Musuh Brunei, bukan menjadi ukuran yang maksimal. Di pertandingan Filipina dan Malaysia, itu yang harus Lanjut ditingkatkan. Dan Rupanya Betul, pola permainan Bagus, finishing belum maksimal,” tutup dia.
Sumber : Antara
