Liputanindo.id – Tim Indonesia yang diwakili Ichsan Taufiq sebagai manajer dan Budi Muhamad Manar Hidayat sebagai asisten manajer tampil luar biasa dengan mengalahkan Jerman lewat agregat 8-2 dan menjadi juara dunia Football Manager 2024. (Istimewa/PSSI)
Liputanindo.id, SOLO — Ketua Standar PSSI Erick Thohir sangat bangga Indonesia yang berhasil meraih juara dunia di ajang FIFAe World Cup Football Manager 2024.
Ia menuangkan rasa bangganya itu melalui unggahan di akun Instagramnya, @erickthohir, Senin (2/9/2024).
Promosi
Kompetisi BRI Perserikatan 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi hingga Rp10,4 Triliun
“Timnas Indonesia menang atas Jerman di partai final. Selamat Ichsan dan Manar. Bangga,” tulis Erick seperti dikutip Liputanindo.id, Senin.
Kebanggaan Erick Thohir itu dikarenakan prestasi atlet e-football Indonesia melengkapi kebangkitan sepak bola Tanah Air.
Tim e-football Indonesia mengalahkan 19 negara anggota FIFA lainnya dalam ajang yang baru pertama kali digelar itu.
Ia mengunggah video penampilan tim Indonesia mengalahkan lawan-lawan hingga mengangkat trofi juara setelah kemenangan di partai final.
“Indonesia juara dunia,” tulis Erick.
Pemenang Dunia
Indonesia sukses meraih juara di FIFAe World Cup featuring Football Manager 2024 yang digelar pada Minggu (1/9/2024) waktu setempat di Liverpool, Inggris.
Tim Indonesia yang diwakili Ichsan Taufiq sebagai manajer dan Budi Muhamad Manar Hidayat sebagai asisten manajer tampil luar biasa dengan mengalahkan Jerman lewat agregat 8-2.
Dikutip Liputanindo.id dari laman PSSI, mereka menerapkan pola permainan 4-2-3-1.
Koen Casteels sebagai kiper, Alex Grimaldo, Presnel Kimpembe, Niklas Suele, dan Jonathan Clauss, sebagai empat bek di depannya.
Ichsan dan Manar memainkan lima gelandang yakni Nicolas Seiwald, Andre-Franck Zambo Anguissa, Lorenzo Insigne, Xavi Simons, serta Matteo Politano, dan Niclas Fuellkrug sebagai striker.
Di fase grup, Indonesia masuk di Grup C dan melatih Sporting Lisbon bersama empat lawan lainnya.
Ichsan dan Budi Muhamad melangkah ke semifinal setelah tampil sebagai juara grup dengan nilai 364.
Poin tersebut diraih setelah tiga musim menangani Sporting Lisbon dengan perincian 150 poin dari hasil di liga, 113 untuk turnamen, 65 untuk trofi, dan 36 poin dari penilaian manajemen.
Indonesia unggul dari negara-negara lain di Grup C yakni Polandia (343 poin), Prancis (331), Inggris (295), dan India (265).
Pada partai semifinal yang juga berlangsung pada Minggu (1/9/2024), Indonesia mengalahkan Inggris dengan agregat 5-3.
Seusai laga, Ichsan dan Budi Muhamad mengatakan bahwa Indonesia percaya diri bisa menjuarai ajang ini.
Mereka menyebut kunci kemenangan Indonesia di final adalah bermain menyerang dan cara menangani taktik lawan.
“Kita bermain attacking, yang paling penting adalah opposite instruction. Jadi setiap players yang membahayakan kita jaga dan tackling,” kata Budi Muhamad.