Erick Sebut Merger BTN Syariah dan Muamalat Selesai Sebelum Pergantian Presiden

Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan proses merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat bakal rampung sebelum pergantian presiden pada Oktober 2024. 

“Muamalat dan BTN Syariah kalau bisa digabungkan targetnya Maret, April, atau Mei 2024, intinya sebelum Oktober 2024,” kata Erick kepada awak media di JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (18/2024).

Erick menilai penggabungan dua bank tersebut memiliki peluang besar untuk masuk ke dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia.  Ia pun memperkirakan pembahasan final terkait merger antara BTN Syariah dan Muamalat akan selesai pada Maret 2024.

Sebelumnya, Kementerian BUMN sudah melakukan diskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Menteri Religi terkait peluang kerja sama antara BTN Syariah dengan Bank Muamalat.

Cek Artikel:  Toriq Hidayat Kritik Rencana Subsidi KRL Berbasis NIK, Soroti Risiko Kerumitan dan Privasi

Dirinya menyatakan Kementerian BUMN akan terus mendorong pembangunan ekonomi syariah di Tanah Air. Salah satunya upaya menghadirkan bank syariah lain yang mampu menjadi pesaing bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.   

“Itulah kenapa saya ajak bicara Pak Hery, Direktur Primer BSI, kita juga akan melakukan perbaikan kepada Bank Muamalat bersama BTN Syariah. Pak Hery bilang ke saya, bagus pak biar kalau latihan olahraga ada lawan tanding,” ujar Erick.

Sementara itu, Direktur Primer PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan langkah akuisisi Bank Muamalat masih dalam proses due diligence. 

“Saya sudah lapor ke Pak Menteri BUMN Erick Thohir, kayaknya optimisnya April. Kemungkinan besar proses tersebut akan rampung pada Maret mendatang. Di April baru kita ambil keputusan,” ujar Nixon beberapa waktu lalu. (HAP)

Cek Artikel:  Bank DKI Niscayakan Pendistribusian KAJ, KPDJ dan KLJ Berjalan Efisien dan Kondusif

Mungkin Anda Menyukai