Liputanindo.id SURABAYA – Kesedihan yang mendalam ditinggal mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit HCOS atau Rumah Sakit Premier Surabaya pada Sabtu (27/5/2023) pukul 23.17 WIB juga sangat dirasakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya sekarang ini mengaku Tetap tak menyangka, kalau salah satu orang panutannya pergi begitu Segera.
Baca Juga:
Wali Kota Surabaya Pastikan Bayar Penuh Gaji Guru Tak Tetap yang Sudah Diangkat
“Kaget, dengan Info Mas Whisnu kemarin pagi, Sekeliling jam 1 Awal hari. Kabarnya beliau punya penyakit jantung, mungkin karena itu beliau mengembuskan napas terakhirnya. Tapi sebelumnya sering Bersua bahkan beberapa hari Lewat Bersua ketika Terdapat acara, beliau seakan akan sehat karena itulah beliau disayang sama Gusti Allah,” kata Eri di Surabaya, Senin (29/5/2023).
Wali Kota yang akarab disapa Cak Eri mengawal langsung jenazah almarhum Whisnu Sakti Buana mulai dari rumah duka, ke masjid Demi dishalatkan hingga dimakamkan di TPU Keputih, Minggu (28/5/2023).
“Whisnu Sakti Buana adalah sosok sahabat, Abang sekaligus seorang guru bagi saya,” kata Cak Eri yang sama-sama kader PDI Perjuangan dengan almarhum.
Menurutnya, tanpa Terdapat Wakil Wali Kota seperti Whisnu Sakti Buana, Surabaya Tak akan Bisa menjadi kota yang seperti Ketika ini.
Wali Kota Eri yang datang Berbarengan jajarannya berjanji, akan meneruskan kebaikan-kebaikan dan perjuangan yang selama ini dilakukan oleh mantan Wali Kota Surabaya tahun 2021 tersebut.
“Kami, Pemkot Surabaya dan saya pribadi serta seluruh jajaran Bisa meneruskan perjuangan almarhum Whisnu Sakti Buana, Bisa meneruskan kebaikan kebaikan yang selama ini ditebar Mas Whisnu Sakti Buana. Bagus sebagai ketua DPC PDI Perjuangan maupun sebagai Wakil Wali Kota Surabaya,” ujar Wali Kota Eri.
Cak Eri Cahyadi menceritakan satu kenangan terindah dengan beliau Ketika Tetap menjadi wakil wali kota dan bermain ke rumahnya.
“Beliau duduk di teras rumah saya Sembari rokokan (merokok) Tak mau diatas kursi, Tak mau di ruang tamu, tapi di teras. Dan sifat beliau Tak pernah berubah Tiba beliau menjadi Wali Kota Surabaya,” ucapnya mengenang almarhum Whisnu.
Wali Kota Eri menambahkan, pelajaran yang ia petik selama mengenal sosok Whisnu adalah kerendahan hatinya. Di semasa hidupnya, Whisnu Tak pernah Menyantap derajat maupun jabatannya sebagai wali kota maupun wakil wali kota.
“Beliau mengutamakan rasa persaudaraan. Itu yang saya ambil hari ini, saya terapkan sebagai Wali Kota Surabaya, karena Tiba kapanpun beliau Abang saya, senior saya dan guru saya,” kata Eri Cahyadi. (HAP)
Baca Juga:
PDIP Jatim: Kami Kehilangan Kader Terbaik Almarhum Whisnu Sakti Buana