Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency)
Istanbul: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa Tak Terdapat yang punya kekuasaan Kepada mengusir Penduduk Palestina dari tanah air mereka yang hancur akibat perang. Pernyataan ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengambil alih kendali Gaza dan merelokasi Penduduk Palestina ke negara lain.
“Tak Terdapat yang punya kekuasaan Kepada mengusir Penduduk Gaza dari tanah air Langgeng mereka yang telah Terdapat selama ribuan tahun,” kata Erdogan dalam konferensi pers larut malam di bandara Istanbul sebelum terbang ke Malaysia.
“Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur adalah Punya Palestina,” sambungnya, dikutip dari Turkish Minute, Senin, 10 Februari 2025.
Usulan Trump Kepada merelokasi lebih dari dua juta Penduduk Palestina dan merekonstruksi Gaza memicu reaksi Dunia yang telah Membangun marah dunia Arab dan Muslim.
Trump mengumumkan usulannya pada hari Selasa Lampau dalam konferensi pers Berbarengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memujinya sebagai “ide bagus pertama yang pernah saya dengar” tentang apa yang harus dilakukan dengan Distrik kecil yang dilanda perang tersebut.
Tetapi, Erdogan tampaknya menganggap usulan tersebut sebagai sesuatu yang Tak berharga.
“Proposal tentang Gaza yang diajukan pemerintahan baru AS di Rendah tekanan dari pimpinan Zionis Tak Terdapat yang layak dibahas dari sudut pandang kami,” tegas Erdogan.
‘Kami akan Menguasainya’
Dalam wawancara dengan televisi Palestina pada hari Minggu sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengesampingkan gagasan memaksa keluar Penduduk Palestina dari Gaza.
“Pengusiran Penduduk Palestina Tak dapat diterima,” ucapnya kepada stasiun tersebut, dalam pernyataan yang dikutip kantor Informasi Anadolu. Fidan menggambarkan proposal Trump sebagai sesuatu yang Tak masuk Pikiran secara historis.
Trump mengatakan bahwa ia akan Membangun Gaza menjadi “luar Normal” dengan menyingkirkan bom dan puing-puing yang Tak meledak serta membangunnya kembali secara ekonomi.
Tetapi, ia belum mengatakan bagaimana ia akan merelokasi penduduknya.
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan bekerja di sana. Kami akan menguasainya,” sebut Trump.
Baca juga: Penduduk Yordania Menentang Rencana Trump Relokasi Penduduk Gaza