Erdogan PBB tidak Dapat Lindungi Personelnya dari Serangan Israel

Erdogan: PBB tidak Dapat Lindungi Personelnya dari Serangan Israel
Recep Tayyip Erdogan.(Al Jazeera)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan PBB tidak dapat melindungi personelnya sendiri dari serangan Israel di Libanon. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan ia mendesak badan global tersebut untuk bertindak melawan Tel Aviv.

“Imej PBB, yang bahkan tidak bisa melindungi personelnya sendiri, merupakan sumber rasa malu dan keprihatinan bagi sistem internasional,” kata Erdogan usai rapat kabinet pada Senin (14/10). “Memang kami juga bertanya-tanya yang ditunggu Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan Israel,” tambahnya. 

Presiden Turki menyebut Dewan Keamanan PBB hanya mengawasi tindakan jahat Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL).

Cek Artikel:  Yunani Iming-imingi Investor Rintisan dengan Visa Emas

Erdogan menegaskan kembali bahwa Israel tidak akan menghentikan serangannya selama AS dan Eropa mendukungnya.

Menurut PBB, di Libanon, tank-tank Israel menyerbu pangkalannya pada Minggu (13/10). Ini merupakan pelanggaran terbaru Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian.

Penjualan industri pertahanan

Turki berada di urutan teratas dalam jumlah penjualan drone dan pesawat nirawak tempur. Erdogan mengatakan bahwa tahun lalu 65% penjualan global di bidang ini dilakukan oleh perusahaan industri pertahanan Turki. 

“Pada 2023, ekspor pertahanan kita mencapai angka US$5,6 miliar. Pendapatan ekspor meningkat 12,2% pada periode Januari-September dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” sebutnya.

“Dengan demikian, ekspor kita melebihi US$6 miliar dengan peningkatan tahunan sebesar 10,4%,” tambah Presiden.

Cek Artikel:  Influencer India Tewas Usai Anjlok ke Jurang, Diduga Terpeleset Begitu Bikin Konten

Terkait kunjungannya baru-baru ini ke Serbia dan Albania, Erdogan mengatakan Turki meningkatkan hubungan bilateral dan total 15 perjanjian telah ditandatangani dengan kedua negara. 

Dia menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin negara balkan atas keramahtamahan mereka. Turki akan melanjutkan kerja samanya dengan negara-negara lain di Balkan. (TRT World/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai