Head of Channel Management Department Peruri A. Mesa Tiar Dyastama
Jakarta: Peruri menghadirkan berbagai solusi digital yang dapat membantu Bank Pembangunan Daerah (BPD) beradaptasi dengan era transformasi digital. Kepada itu, Peruri hadir dalam Perhimpunan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kepada mendukung ekosistem keuangan yang lebih modern.
Peruri menghadirkan Penemuan yang dapat meningkatkan keamanan transaksi perbankan, di antaranya Tanda Tangan Elektronik, Meterai Elektronik, Graph Analytic, serta solusi Digital Security lainnya. Peruri juga memperkenalkan produk Smartcard berbasis smart chip yang lebih Kondusif dan terenkripsi.
“Peruri hadir mendukung BPD guna memperkuat ekosistem perbankan digital yang Kondusif dan efisien,” ucap Head of Channel Management Department Peruri A. Mesa Tiar Dyastama dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Februari 2025.
Dengan hadirnya teknologi Fraud Detection dari Peruri Graph Analytic, ia mengungkapkan, layanan ini Bisa mendeteksi pola transaksi mencurigakan, mengidentifikasi anomali dalam perilaku pengguna, serta memberikan insight mendalam terhadap aktivitas keuangan yang berisiko tinggi.
“Peruri Graph Analytics menyuguhkan analisis berbasis data yang canggih, yang dapat membantu BPD dalam mencegah fraud sejak Awal, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat sistem keamanan digital perbankan,” tambah Mesa.
(Ilustrasi digitalisasi. Foto: Dok istimewa)
Disambut positif
Peran Peruri dalam Perhimpunan Asbanda 2025 mendapat sambutan positif dari berbagai perwakilan BPD yang hadir. Melalui solusi dan produk digital, Peruri hadir menjadi Kenalan strategis bagi BPD dalam menghadirkan layanan perbankan yang lebih modern, Kondusif, dan terpercaya di era digital.
Para peserta Perhimpunan aktif berdiskusi mengenai implementasi teknologi keamanan digital guna meningkatkan layanan kepada masyarakat. Solusi digital Peruri menjadi elemen Krusial dalam memastikan keamanan seiring meningkatnya transaksi e-commerce, digital banking, dan Doku elektronik.
“Keamanan siber menjadi salah satu tantangan Primer bagi perbankan daerah di era digital. Meningkatnya transaksi digital dapat menjadi ancaman terhadap keamanan data dan permasalahan yang semakin kompleks,” ujar Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun.
