Jakarta, era.id – Belakangan ini tantangan di media sosial semakin beragam, yang terbaru adalah Lathi challenge. Bahkan, tren ini merambah ke negeri Jiran, Malaysia. Salah satunya, mantan suami Laudya Cynthia Bella, Engku Emran yang menyembut Lathi challenge merusak akidah Islam.
Sebelumnya, Lathi challenge sempat dikecam oleh publik figur asal Malaysia, Wan Dazrin melalui Twitter. Tantangan ini dianggap berbahaya untuk dijadikan hiburan dan bisa memanggil setan. Tentu jalan pemikiran Wan Dazrin dan mantan suami Laudya Cynthia Bella sejalan yang mengatakan Lathi challenge merusak akidah.
Mantan suami Laudya Cynthia Bella memang tidak secara sengaja mengutarakan, melainkan merangkum khutbah Salat Jumat, 3 Juli 2020. Engku Emran mengungkap tentang Lathi challenge melalui Instagram pribadinya.
Dalam kolom keterangan di akun Instagram, ia menggunakan bahasa Melayu. Engku Emran menulis berupa ajakan demi meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah dengan melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.
"Hari ini kita dihadapkan pada berbagai aplikasi di media sosial seperti Tik Tok yang telah menjadi kegemaran banyak anak muda. Mereka menampilkan tarian yang mengasyikkan dengan berbagai genre musik. Yang paling menakutkan adalah unsur syirik dan ibadah yang jelas merusak iman," tulis @narmeukgne "Seperti Lathi challenge, banyak remaja menganggapnya menghibur dan menghibur. Ingatlah bahwa tindakan itu jelas bertentangan dengan iman dan syariah. Dampak dari mereka yang terlibat telah jatuh ke dalam kehancuran dan kecelakaan," lanjutnya Sebagai seorang Muslim, menurut mantan suami Erra Fazira kita harus selalu waspada dalam memperkuat iman dan pengabadian kepada Allah SWT. Pengusaha berusia 45 tahun ini mengaku ia adalah pengguna media sosial yang cerdas dan tidak ikutan dengan tren tersebut. "Sebagai pengguna yang cerdas, kita harus menghindari terkena manipulasi yang dipicu oleh aplikasi yang dapat merusak kepercayaan dan kepribadian kita meskipun itu hanya hiburan," ungkap Engku Emran. Engku Emran juga bertanggung jawab untuk memastikan anak maupun anggota keluarganya tidak terekspos terhadap penyalahgunaan internet maupun tren di media sosial. Sebelumnya, tren Lathi challenge mendapat kecaman di Twitter dari warganet Malaysia. Mereka meminta masyarakat Indonesia supaya menghentikan tantangan yang dianggap musyrik dan haram. "Jangan buat tantangan Lathi. Itu tidak benar. Nabi berkata bahwa ia berasal dari salah satu ras miliknya. Pertahankan keindahan yang diberikan Tuhan kepada kita. Bukan karena tren kita tergores seperti hantu iblis. Iblis sangat senang dengan kelompok ini. Hentikan!" tulis @UstazAmirulAmin