DIREKTUR Eksekutif PARA Syndicate Virdika Rizky Istimewa mengatakan masyarakat Begitu ini telah kehilangan demokrasi yang sesungguhnya. Hal itu berkaitan adanya endorse atau dukungan dari penguasa pada Pilkada 2024.
Dia menjelaskan endorse yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto terhadap calon yang diusung menjadikan kampanye antarkontestan Pilkada Enggak menampilkan ide dan gagasan.
“Dengan meng-endorse, jadi pengaruhnya adalah endorse jadi bukan pengaruh sosok calon kepala daerah punya ide gagasan memajukan daerahnya,” kata Virdika dalam Obrolan PARA Syndicate dengan tajuk Setelah Pilkada 2024 : Nasib Demokrasi Kita Vs Masa Depan Dinasti Jokowi via kanal YouTube dikutip Senin (2/12).
Dengan endorse tersebut, kata dia, ide gagasan yang timbul bukan murni dari calon melainkan aspirasi dari siapa yang mendukung.
Kedua, lanjut Virdika, Enggak adanya keadilan dalam kontestasi karena calon Enggak memilki kesempatan yang sama.
“Karena rata-rata ketika mereka mendapat endorse mereka mendapatkan Bagus itu ASN atau perangkat negara lainnya, sudah hilang asas fairness,” papar dia.
“Jadi ini demokrasi seolah olah padahal demokrasi hanya Buat elit, sebetulnya itu Lamban terjadi tapi makin diperparah dan dipertebal dengan adanya ikut Kombinasi penguasa ini Malah Enggak baik bagi masyarakat,” Terang dia.
Menurutnya, semangat demokrasi dan reformasi di Indonesia adalah adanya pemisahan otonomi dan desentralisasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Karena selama era orde baru pemerintahan yang sentralistik Sekalian pembangunan politik budaya dan lainnya dipaksakan pusat dan kebijakan strategis mulai dari ekspolitasi sumber daya alam tergantung pusat,” jelasnya
“Desentralisasi daerah lebih Mengerti kebutuhannya dan kemampuan, itulah kenapa Terdapat pilkada,” imbuhnya. (P-5)
