TOKYO Muslim Fashion Festival (TMFF) 2024 dijadwalkan berlangsung 7 September 2024 di Shibuya Scramble Square, Tokyo, Jepang. Enam label Indonesia, termasuk Pelangi Asmara yang merupakan label kolaborasi Dian Pelangi dan Barli Asmara, akan ambil bagian.
Dalam konferensi pers TMFF 2024 di Jakarta, Project Director TMFF 2024, Iwan Kurniawan, mengungkapkan ajang itu diselenggarakan karena melihat keberadaan komunitas muslim di negara Mentari Terbit itu. “TMFF diselenggarakan karena keberadaan muslim dan islam sudah sangat diterima oleh masyarakat Jepang. Hal ini menandakan bahwa diversity di Jepang sudah sangat meningkat, dan mereka bisa menerima dengan tangan terbuka. Itulah mengapa kami melihat hal ini adalah salah satu potensi untuk memperkenalkan karya desainer modest fashion Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (28/8).
Baca juga : Dian Pelang Hingga Itang Yunasz Bakal Tampil di In2mf Paris
Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Kolam Ikan Creative Communication dan e-Agency itu setiap label akan menampilkan 7 -10 set busana. Koleksi-koleksi itu, diharapkan, akan bisa menarik perhatian komunitas muslim maupun masyarakat Jepang secara luas.
Baca juga : Testimo by Sari Batubara Menampilkan Koleksi Bertema Enchanted Bridal
Berikut kilasan koleksi dari keenam label yang ambil bagian:
1. Sasika by Irna Mutiara
Baca juga : Optimalkan Demam K-Pop, Merek Modest Fashion Ini Pikat Perempuan Muda
Nama label Sasika merupakan kependekan dari Busana Sasirangan Kalimantan Selatan. Asal Mula itu pula kain sasirangan selalu ditonjolkan dalam koleksi-koleksinya, yang kali ini diperkaya dengan teknik jelujur tangan. Desain kain sasirangan yang ditampilkan merupakan pengembangan desainer Irna Mutiara bersama Bank Indonesia Kpw Kalimantan Selatan. Konsep busananya menggunakan prinsip fesyen berkelanjutan dengan gaya urban minimalis..
2. Pelangi Asmara
Baca juga : Kolaborasi Memperluas Jangkauan Pasar Jenama Fesyen Lelahl
Label ini akan menampilkan koleksi bertajuk Origami Series yang terinspirasi dari seni melipat kertas Jepang. Gaya busananya kontemporer namun memasukkan unsur tradisional, baik dari Jepang dan Indonesia.
3. Territory of Jibaru by Terry Putri
Jibaru merupakan kependekan dari Jiwa Baru yang menunjukkan karakter lembut, kebaikan, dan kesucian yang ada dalam label itu. Di TMFF 2024, koleksi yang ditampilkan menggunakan material brokat bermotif bunga dan dengan aplikasi mutiara.
4. Noar By Anggraeny Septia
Label Noar menampilkan koleksi yang memadukan dua budaya, yakni budaya Indonesia dengan batik karawang dan budaya Palestina. Busana-busananya bergaya semi-tailoring dengan siluet A, H, dan I.
5. Romantic Garden by Kheva Mauza, designed by Raisa Azmi
Label ini menampilkan nuansa musim gugur di Jepang dengan bahan-bahan yang ringan melambai dan berornamen bunga-bunga. Palet warna yang digunakan juga warna-warna musim gugur sehingga menambah kesan keindahan yang sendu.
6. Coalescence by Arga Motif, designed by Kondusifda Muftie
Koleksi label ini menampilkan perpaduan budaya Jawa dengan pengaruh Tionghoa dan Belanda. Salah satu material batik yang digunakan adalah batik Lasem, sementara konsep busananya adalah siap pakai sehari-hari. (M-1)