Empat Rumah Anggota Aceh Utara Rusak Diterjang Gelombang Pasang Selat Malaka

Empat Rumah Warga Aceh Utara Rusak Diterjang Gelombang Pasang Selat Malaka
Gelombang tinggi di Selat Malaka Enggak hanya menyebabkan nelayan Enggak melaut, melainkan juga menyebabkan rumah Anggota rusak terkena Erosi.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

GELOMBANG pasang semakin parah melanda pesisir pantai perairan Selat Malaka, Aceh. Cuaca Enggak baik itu bukan saja menghentikan aktivitas nelayan tradisional, tapi juga membawa petaka bagi Anggota yang bermukim di pesisir pantai. 

Misalnya, di Desa Meunasah Baro, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, sedikitnya empat rumah Anggota rusak dan rubuh ke laut. Pasalnya, puluhan meter pantai setempat tergerus Erosi cukup parah. 

Sesuai penelusuran Media Indonesia, Senin (13/1), empat rumah yang rusak tergerus Erosi akibat gelombang pasang itu adalah Punya Hafsah, Musliadi, Muhammad Aljabir, dan Suryati. Rumah-rumah berkonstruksi kayu Punya Anggota kurang Pandai itu Terdapat yang rubuh ke laut dan masuk air dihantam gelombang besar. 

Cek Artikel:  Miris! Balita di Gowa Sulsel Jadi Korban Kejahatan Seksual oleh Pamannya

“Sekarang kami harus mengungsi ke tempat famili yang jauh dari pesisir pantai,” tutur Muslim, Anggota Muara Batu. 

Dikatakan Muslim, Demi menghindari kemungkinan Enggak baik sebagian Anggota setempat yang rumahnya dekat dengan bibir pantai atau rawan terhempas gelombang, kini harus pindah ke Letak lain yang lebih Kondusif. Karena, sering gelombang ganas itu terjadi Enggak menentu waktu. 

“Kadang tiba-tiba tengah malam sunyi Terdapat juga siang hari. Enggak mungkin bertahan Lanjut di situ,” tutur Anggota lainnya. 

Lewat puluhan nelayan tradisional setempat harus mengamankan Bahtera atau kapal kayu pencari ikan ke daratan pantai. Itu dilakukan agar kendaraan berlayar tersebut Enggak terbawa arus laut. 

Cek Artikel:  PT Pindad Siapkan Produksi Maung Demi Kendaraan Dinas Menteri

Mereka pun takut beraktivitas menjaring atau memancing ikan di tengah cuaca Enggak menentu. Itu sebabnya, para pencari nafkah di perairan Selat Malaka itu berhenti berlayar. 

Adapun Kapolsek Muara Batu, AK Ali Akbar, menghimbau Sekalian Anggota dan nelayan di pesisir laut Selatan Malaka itu supaya selalu waspada. Fenomena gelombang pasang yang sedang Enggak menguntungkan sekarang harus Benar-Benar dihindari. 

Guna merespons kepedulian terhadap para korban rumah rusak, para pemerintahan tingkat kecamatan atau Muspika telah turun ke Letak dihantam gelombang tersebut. Muspika juga telah melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak Pemkab Aceh Utara. 

Harapannya pemkab melalui Dinas Sosial segera merespons kondisi keluarga korban Erosi, Lewat membantu bahan pokok atau kebutuhan lainnya di tengah kondisi sulit sekarang ini. (MR/J-3)

Cek Artikel:  Bapanas Pastikan Anggur Shine Muscat Kondusif Dikonsumsi, Uji Lab Temukan 240 Residu Pestisida di Dasar Batas Minimum

Mungkin Anda Menyukai