Empat Kuasa Hukum Paslon Peserta Pilkada Bandung Barat Laporkan Dugaan Politik Duit

Empat Kuasa Hukum Paslon Peserta Pilkada Bandung Barat Laporkan Dugaan Politik Uang
Empat kuasa hukum paslon peserta Pilkada Bandung Barat melaporkan adanya politik Duit.(MI/Depi Gunawan)

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat didatangi tim kuasa hukum dari empat Kekasih calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat. Tujuan mereka Yakni melaporkan dugaan politik Duit yang dilancarkan paslon nomor 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail.

Kuasa hukum paslon 1, Iin Titin Rohani mengaku, pihaknya membawa bukti berupa belasan rekaman video yang menunjukkan dugaan politik Duit yang mengarah dilakukan paslon 2. Dengan tegas, pihaknya menuntut Bawaslu dan KPU mendiskualifikasi Jeje Ritchie dan Asep Ismail.

“Paslon nomor 1 menyatakan sikap, meminta rekomendasi Bawaslu Demi merekomendasikan KPU mendiskualifikasi paslon yang diduga melakukan money politic ini. Kalau menunda Pilkada kita belum Tiba sana tuntutannya,” katanya di kantor Bawaslu Bandung Barat, Selasa (26/11).

Cek Artikel:  Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Mencoblos pada Pilkada 2024

Tim kuasa hukum paslon 3, Perlindungan Sihombing menyatakan, money politic yang dilakukan cukup masif karena jumlahnya yang Kagak sedikit. Dengan jumlah yang tersebar Nyaris di 16 kecamatan, ia menduga politik Duit dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Bukan hanya itu, dugaan money politic tersebut juga dilakukan dengan mengerahkan para kepala desa di Bandung Barat berdasarkan bukti video yang beredar.

“Eksis beberapa video yang menyatakan Duit yang diterima ini diberikan oleh kades dan mengarahkan pilihan ke salah satu paslon. Eksis informasi yang masuk pada kami bahwa kades-kades dikumpulkan di suatu tempat Demi diarahkan ke salah satu Paslon,” ujar Perlin.

Cek Artikel:  Cawabup Luwu Timur Foto Bareng Jokowi dengan Pose Dua Jari, Sinyal Kasih Dukungan

Kuasa hukum paslon 4 Edy Rusyandi-Unjang Asari, Eber Simbolon mengatakan, kegiatan politik Duit dilakukan paslon Jeje Ritchie-Asep Ismail merugikan paslon yang diusungnya. “Ini sudah Jernih pelanggaran politik Duit. Kami minta Gakkumdu bergerak Segera mengambil tindakan sebelum pencoblosan besok,” tuturnya.

Sementara tim kuasa hukum paslon 5, Wildan Mukhlisin menyebutkan, aksi politik Duit yang diduga dilakukan paslon 2 telah menciderai demokrasi. Wildan meminta penyelenggara sebaiknya menunda Pilkada demi mewujudkan demokrasi jujur dan adil. “Perbuatan yang diduga dilakukan paslon Jeje-Asep ini mengkhianati pengusungnya dan mengkhianati Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.

Selain empat tim kuasa hukum paslon, kantor Bawaslu juga sempat digeruduk para buruh dengan tuntutan yang sama. Mereka meminta Bawaslu berani menindak dugaan politik Duit yang dilakukan paslon Jeje Ritchie dan Asep Ismail.

Cek Artikel:  Setara Institute Fatwa MUI Jateng Terkait Pilkada Diskriminatif

“Tadi pagi Sahabat-Sahabat buruh mengadu kepada kami terkait adanya dugaan money politic. Sahabat Sahabat buruh ini resah dan kami memutuskan bergerak,” ujar Koordinator 5 Perkumpulan Buruh Bandung Barat Dede Rahmat.

Bukan hanya ke Bawaslu, buruh juga mengadakan aksi serupa ke kantor KPU. Buruh merasa resah dengan politik Duit vulgar yang dilakukan paslon 2 Ketika masa tenang. Menurutnya, politik Duit sangat meresahkan mereka sebagai Golongan masyarakat sipil yang rentan diintimidasi. “Kami hari ini mensuport Bawaslu Demi melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang melakukan money politic,” Jernih Dede. (N-2)

 

 

Mungkin Anda Menyukai