ORADIAN, penyedia software core-banking berbasis cloud yang kini merambah pasar Indonesia, bekerja sama dengan Brankas, Boost Capital, dan IST (PT Infosys Solusi Terpadu) menyelenggarakan Indonesia Embedded Finance Perhimpunan 2024 di St Regis Jakarta. Perhimpunan ini dianggap Krusial Demi membahas strategi dalam memperluas skala embedded finance serta meningkatkan jangkauan pasar bagi institusi keuangan di Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Oradian Antonio Separovic menuturkan acara tersebut berfokus pada berbagi wawasan mengenai Langkah embedded finance merevolusi akses keuangan, memperkuat kemitraan, dan meningkatkan keterlibatan konsumen, Perhimpunan ini mempertemukan eksekutif perbankan senior dan pemimpin di industri keuangan. Embedded finance merupakan integrasi layanan keuangan seperti pembayaran, pinjaman, asuransi.
“Sebagai platform core-banking di Indonesia, kami memahami embedded finance mengubah Langkah institusi keuangan berinteraksi dengan pelanggan mereka. Digitalisasi Enggak hanya soal bekerja dengan klien, tapi bagaimana sistem back-end bekerja secara Serasi,” ujarnya dalam keterangan Formal, Selasa (19/11).
Sektor embedded finance di Indonesia dikatakan mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh adopsi teknologi digital dan integrasi layanan keuangan yang mulus kedalam platformnon keuangan di berbagai industri. Berdasarkan laporan dari Research and Markets, industri embedded finance diprediksi akan Maju tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 32,4%dari 2024 hingga 2029.
Di Indonesia, revenue atau pendapatan dari embedded finance diperkirakan naik dari US$2,16 miliar pada 2024 menjadi US$8,79 miliar pada 2029, didorong oleh adopsi digital yang Segera dan inisiatif pemerintah dalam mempromosikan inklusi keuangan.
Demi memenuhi permintaan yang Maju meningkat ini, institusi keuangan perlu berinvestasi dalam core infrastruktur dan menjalin kemitraan strategis dengan pemain non-tradisional, agar dapat memenuhi tantangan regulasi dan memberikan pengalaman yang terintegrasi.
Embedded finance dikatakan memberikan Kesempatan bagi bisnis Demi menambahkan layanan keuangan ke dalam produk mereka, membuka jalur pendapatan baru dan memperluas market presence. Kesuksesan embedded finance dalam platform lifestyle seperti Grab, Tokopedia, Shopee, serta layanan pembayarans eperti ApplePay, menunjukkan bagaimana bank dan fintech dapat belajar dari Teladan Mendunia maupun lokal Demi menciptakan customer experience yang menarik dan membuka Kesempatan pendapatan baru.
Head of Business Development Asia Oradian Tony Pham menerangkan, agar embedded finance dapat berkembang, core infrastructure harus Luwes, scalable, dan terbuka Demi integrasi, sehingga memungkinkan layanan keuangan Demi terhubung secara Fasih dengan berbagai ekosistem digital.
Embedded finance juga menekankan bagaimana mendatangi pelanggan di platform yang sudah terhubung dengan mereka, di luar kanal perbankan dan aplikasi tradisional, Bagus ketika mereka berbelanja di platform e-commerce atau memesan tiket perjalanan di platform online travel.
“Masa depan embedded finance di Indonesia Terdapat pada kemampuan kita menciptakan interoperability atau kemampuan interaksi antaraplikasi dan membangun ekosistem yang gesit dan customer-centric,” pungkasnya. (J-3)