Dampak kebijakan pemerintah yang melarang penjualan gas elpiji 3 kg ke pengecer menyusahkan Penduduk Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penduduk terpaksa membeli Bright gas sebagai pengganti.
Penjualan elpiji 3 kg yang hanya boleh dilakukan di pangkalan atau penyalur Formal Pertamina mengakibatkan gas subsidi menjadi langka. Beberapa orang yang ditemui mengaku harus menghabiskan waktu demi mencari satu tabung gas elpiji.
“Tadi pagi sudah berkeliling ke warung-warung, agen hingga pangkalan, katanya semuanya sudah kehabisan stok. Sudah kemana-mana susah nyari,” kata seorang ibu rumah tangga, Tria, 50, Senin (3/2).
Karena susah mencari elpiji bersubsidi, ia memutuskan membeli elpiji non subsidi (Bright Gas) ukuran 5,5 kg dengan harga Rp400 ribu/tabung agar usaha warung makan miliknya tetap berjalan.
“Tadi beli dua tabung Bright Gas sekaligus buat stok, takutnya harganya naik Kembali. Soalnya saya juga butuh buat bikin masakan warung makan,” ujarnya.
Ia belum memutuskan apakah akan menaikan harga jual kepada konsumen lantaran harus mempertahankan konsumen agar Kagak lari. “Saya harus pikir-pikir kalau mau menaikan harga, Buat sementara mungkin Tetap mempertahankan harga dengan sebelumnya,” tuturnya.
Dirinya berharap kebijakan pemerintah tersebut Kagak berdampak pada masyarakat kecil yang sangat menggantungkan hidupnya pada gas elpiji bersubsidi seperti pedagang kaki lima dan warung makan.
“Masyarakat kini dipersulit, padahal biar mahal sedikit yang Krusial Terdapat. Kalau kondisi seperti ini Maju yang susah ya kita rakyat kecil,” ucapnya.
Penduduk lainnya, Titin, 56, mengatakan, Biasa membeli gas elpiji 3 kg di warung yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya. Tetapi sejak terjadi kelangkaan, ia terpaksa mencari gas melon hingga keluar desa.
“Tadi keliling naik motor cari elpiji, sudah kesana kemari tapi enggak Terdapat. Sementara yang Terdapat dulu, Mengenakan elpijinya diirit-irit,” ucap Titin.
Titin juga menyebutkan, kelangkaan gas melon Dekat terjadi di Sekalian Daerah Lembang. Beberapa orang sodaranya mengaku belum sempat memasak lantaran elpiji sulit didapat.”Sodara saya di Cikahuripan nanyain stok, katanya disana juga sudah gak Terdapat elpiji, sodara di Cibodas pun katanya sama. Pusing ini saya sudah kemana-mana,” kata Titin. (H-3)