KEBIJAKAN PT Pertamina Patra Niaga melarang pedagang eceran menjual elpiji atau LPG 3 kg, mengakibatkan masyarakat di perumahan kesulitan Buat memasak. Lantaran elpiji 3 kg langka sejak 1 Februari 2025 di Sidoarjo.
Seperti dikatakan Yunu, salah satu pedagang di Perumahan Surya Regency Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Menurut Yunu, sejak awal bulan Februari Enggak Eksis kiriman gas elpiji dari agen.
“Pihak agen mengaku kiriman elpiji sedikit, sehingga banyak yang Enggak kebagian,” kata Yunu, Selasa (4/2).
Yunu juga mendapat Berita dari pihak agen, pasokan elpiji akan normal kembali pada Rabu (5/2). Dia berharap informasi tersebut Betul terealisasi, karena banyak pembeli elpiji yang kecewa karena Nihil.
Yunu menjual gas elpiji 3 kg seharga Rp20 ribu. Harga ity, kata dia, baru saja naik bulan Lewat dari Rp18 ribu.
Salah satu Anggota Suhartini berharap pasokan elpiji normal kembali karena dibutuhkan Buat memasak. Setelah elpiji Nihil di pedagang eceran, dia berusaha membeli di dua agen terdekat.
“Tapi kenyataannya di agen juga sudah habis kalah duluan,” kata Suhartini. (H-3)