LEDAKAN Tesla Cybertruck terjadi di depan Hotel Trump Las Vegas di Nevada, Amerika Perkumpulan, Rabu (1/1) pagi waktu setempat. Bos Tesla, Elon Musk, mengatakan ledakan Tak disebabkan desain kendaraan itu sendiri.
Ledakan di depan hotel Punya Presiden Terpilih AS Donald Trump itu terjadi beberapa jam setelah serangan di New Orleans.
Elon Musk, dalam sebuah unggahan di X, menyebut ledakan disebabkan oleh bom kembang api yang sangat besar yang dibawa di bak cybertruck.
Seluruh tim senior di Tesla sedang menyelidiki ledakan itu. “Kami belum pernah Menyaksikan yang seperti ini,” kata Elon Musk.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan Interaksi antara ledakan itu dan serangan Rabu sebelumnya di New Orleans ketika sebuah truk menabrak kerumunan orang yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan orang.
“Sejauh ini, Tak Eksis yang perlu dilaporkan terkait hal itu,” kata Biden.
Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki kemungkinan adanya Interaksi dengan serangan di New Orleans.
Menurut polisi, pengemudi cybertruck masuk ke area valet hotel dan kendaraan itu meledak. Pengemudi kemudian tewas dan merupakan satu-satunya korban tewas dari insiden tersebut. Tujuh orang yang berada di Sekeliling Letak mengalami luka ringan. (Z-9)