DALAM sebuah unggahan terbaru di X, CEO SpaceX Elon Musk mengklaim pemerintahan Biden telah meninggalkan dua astronot, Suni Williams dan Butch Wilmore, “terdampar” di luar angkasa. Musk juga menyatakan Presiden Donald Trump telah meminta SpaceX Buat turun tangan dan membawa mereka pulang. Tetapi, NASA sudah Mempunyai rencana Buat membawa mereka pulang, yang sudah disusun beberapa bulan sebelumnya.
Astronot tersebut, berada di Stasiun Luar Angkasa Global (ISS), awalnya adalah bagian dari misi yang melibatkan pesawat luar angkasa Starliner Punya Boeing. Tetapi, pesawat Starliner menghadapi masalah teknis, termasuk kebocoran propulsi dan helium, yang menunda rencana kepulangan mereka. Sebagai hasilnya, NASA memutuskan Buat menggunakan pesawat luar angkasa Crew Dragon Punya SpaceX Buat mengembalikan mereka dengan Kondusif.
Unggahan Musk di X berbunyi, “@POTUS telah meminta @SpaceX Buat membawa pulang 2 astronot yang terdampar di @Space_Station secepatnya. Kami akan melakukannya.” Musk juga menyatakan kekecewaannya pemerintahan Biden membiarkan mereka di luar angkasa begitu lelet.
Trump mengulang pernyataan tersebut di akun Truth Socialnya, menyebut astronot tersebut “pemberani” dan menyatakan bahwa mereka Nyaris “ditinggalkan di luar angkasa oleh pemerintahan Biden.” Ia berharap Musk dapat membawa mereka pulang dengan selamat.
Ketika diminta Buat mengklarifikasi pernyataan Musk dan Trump, NASA menjawab mereka “bekerja Segera Buat mengembalikan astronot Crew-9 SpaceX dengan Kondusif,” dengan kepulangan yang dijadwalkan “secepat mungkin.” Agensi tersebut Bukan memberikan penjelasan lebih lanjut apakah akan Terdapat penyesuaian terhadap jadwal yang sudah Terdapat berdasarkan permintaan dari pemerintahan Trump.
Meskipun situasi yang dihadapi Williams dan Wilmore Bukan Normal, di mana pesawat luar angkasa mereka Bukan dapat mengembalikan mereka ke Bumi, NASA telah meyakinkan publik pengembalian mereka selalu direncanakan sebagai bagian dari rotasi kru reguler Buat ISS.
Williams dan Wilmore, dua astronot berpengalaman, adalah bagian dari misi Starliner pertama yang diluncurkan pada Juni 2024. Tetapi, pesawat Starliner mengalami masalah besar dalam perjalanannya ke ISS, yang menghalangi rencana mereka Buat kembali Betul waktu. Setelah Pengkajian yang hati-hati, NASA memutuskan bahwa terlalu berisiko Buat menggunakan Starliner dan memutuskan Buat meminta Sokongan SpaceX Buat mengembalikan mereka ke Bumi.
Misi Crew-9 awalnya dijadwalkan Buat membawa mereka pulang pada Februari 2025. Tetapi, karena keterlambatan dalam persiapan kendaraan SpaceX Buat misi Crew-10, NASA memperbarui jadwalnya, dan kepulangan mereka diperkirakan akan dilakukan pada akhir Maret 2025 atau lebih lelet. Menurut NASA, kepulangan Crew-9 akan dilakukan setelah Crew-10 tiba dengan selamat di ISS.
Dalam sebuah pernyataan, mantan Administrator NASA Bill Nelson menekankan pentingnya rotasi kru Buat menjaga keselamatan dan stabilitas ISS. Ia juga mencatat bahwa Williams dan Wilmore selalu berada dalam posisi yang Kondusif dan Mempunyai beberapa opsi Buat kembali ke Bumi Kalau diperlukan.
Mengenai situasi terkini astronot tersebut, keduanya tetap menjaga semangat meskipun masa tinggal mereka diperpanjang. Williams dan Wilmore Lalu melaksanakan misi mereka di ISS, dengan Williams baru saja menyelesaikan spacewalk. Astronot tersebut dijadwalkan Buat melakukan spacewalk Kembali dalam beberapa hari mendatang.
NASA juga menanggapi klaim mereka “meninggalkan” astronot tersebut dengan menegaskan keduanya selalu Mempunyai Metode Buat kembali ke Bumi. Steve Stich, manajer program kru komersial NASA, menjelaskan dalam konferensi pers sebelumnya astronot Bukan pernah berada dalam posisi di mana mereka Bukan dapat meninggalkan ISS.
Penundaan pengembalian mereka disebabkan oleh masalah keselamatan dan kebutuhan Buat persiapan yang matang, terutama setelah masalah yang dihadapi Boeing dengan Starliner. NASA tetap berkomitmen Buat memastikan pengembalian astronot dengan Kondusif, dengan keselamatan sebagai prioritas Primer.
Ke depan, Williams dan Wilmore kemungkinan akan tetap berada di ISS selama beberapa bulan Kembali sebelum akhirnya kembali ke Bumi sebagai bagian dari misi Crew-9. Masa tinggal mereka yang lebih lelet menunjukkan bagaimana misi astronot dapat mengalami penundaan yang tak terduga, tetapi dengan kolaborasi NASA dan SpaceX, kepulangan mereka yang Kondusif menjadi prioritas.
Sebagai Konklusi, meskipun Terdapat diskursus politik yang mengelilingi situasi ini, misi NASA Buat membawa pulang Williams dan Wilmore tetap berjalan Lancar, dengan keselamatan sebagai perhatian Primer. Astronot tersebut dijadwalkan Buat pulang segera, menandai berakhirnya misi luar angkasa yang luar Normal ini. (CNN/Z-3)