Elektabilitas Bakal Calon Pilgub NTB, Sitti Rohmi Djalilah 60 Persen vs Lampau Muhamad Iqbal 56,9 Persen

Elektabilitas Bakal Calon Pilgub NTB, Sitti Rohmi Djalilah 60 Persen vs Lalu Muhamad Iqbal 56,9 Persen
Salah satu Bakal Calon Gubernur NTB Lampau Muhamad Iqbal tegur sapa dengan masyarakat NTB(Antara)

JELANG hari pendaftaran Pilkada Serentak 2024, bursa Pilgub Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menggeliat. Beberapa bakal calon kepala daerah telah mengantongi tingkat elektabilitas hasil beberapa lembaga survei.

Salah satu Bakal Calon Gubernur NTB, Lampau Muhamad Iqbal dan Bakal Calon Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri tak dapat dilepaskan dari citra personal. Dari data Lembaga Survei Indonesia (LSI) Lampau Iqbal memiliki citra personal yang menjadi pertimbangan publik dalam memilih pemimpin. 

Direktur Eksekutif  Djayadi Hanan mengatakan, survey LSI juga memetakan citra personal kandidat. Persepsi masyarakat kepada kandidat. 

Baca juga : Ibunda Naja Hafiz Indonesia Meninggal Dunia

“Dari semuanya Lampau Iqbal lebih unggul di semua jenis citra personal,” katanya, Kamis (15/8).

Djayadi melanjutkan, Bakal Calon Gubernur NTB yang akrab disapa LMI ini dipandang sebagai sosok yang perhatian pada rakyat. Pribadi yang jujur dan bebas.

Cek Artikel:  Sudaryono Dorong Pendukung Bergerak Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

“Buat sosok yang berani dan tegas Pak Iqbal unggul signifikan. Kebugaran dan kesehatan Pak Iqbal lebih unggul, begitu pula persepsi mampu memimpin,” ucapnya. 

Baca juga : Polres Lombok Timur Tangkap Pembunuh Istri di Rumah Ibu Tiri

Dari base data yang dicatat media dari hasil LSI, diketahui LMI unggul dari petahana di lima citra personal. LMI hanya kalah dengan Sitti Rohmi Djalilah sebagai sosok religius taat beragama. Poin Rohmi 60, LMI 56,9, sementara Zulkieflimansyah ada meraih 51,7, dan  Lampau Gita Ariadi meraih 31,1. Dari sisi perhatian kepada rakyat, LMI dalam posisi teratas. Menyusul jujur dan bersih dari korupsi. 

Dari citra personal LMI pun dipandang sebagai sosok berani dan tegas. Kondisi fisiknya pun bugar dan sehat. Terakhir, dengan posisi citra personal teratas LMI dinilai mampu memimpin provinsi NTB dengan poin 59,8, disusul Zulkieflimansyah 53,9, kemudian Rohmi 52, dan terakhir Lampau Gita dengan 33,1.

Cek Artikel:  Penurunan Ambang Batas Pencalonan Dorong Penguatan Kaderisasi

Lebih lanjut, hal lain yang membuat elektabilitas Lampau Iqbal terus menanjak, baik Lampau Iqbal dan wakilnya banyak menggelar pertemuan tatap muka. Apa yang dilakukan oleh Lampau Iqbal sanggup berrsaing dengan petahana. 

Baca juga : Sebagian Besar Sapi Kurban di Sulsel Berasal dari NTB

“Sosialisasi media saya lihat juga unggul, sosialisasi radio juga unggul, televisi sama kuat. Sosialisasi internet, bersaing dan sama kuat, ” urainya. 

“Ketika dipasangkan (Iqbal-Dinda) cenderung kompetitif. 

Iqbal-Dinda, tambah Djayadi, diuntungkan dengan persepsi masyarakat terhadap petahana yang sedang saja. Kepuasannya hanya 60 persen saja, kalau tinggi semestinta di atas 70 persen.

Baca juga : Bakal Cagub Jawa Barat Ilham Habibie: IKM Karawang Dapat Bertanding di Level Mendunia

Cek Artikel:  Maju Pilkada Boyolali, Dwi Fajar Keluar dari PDIP

“Itu yang membuat petahana tak dapat unggul dominan,” ucapnya. 

Djayadi mengatakan, jumlah yang menginginkan incumbent kembali memimpin tak sampai 50 persen. Hal ini yang membuat Pilkada Provinsi NTB akan berjalan kompetitif. 

“28 persen ingin (petahana) , 38 tidak ingin sisanya ragu-ragu, ” tambahnya. 

Buat diketahui dari imulasi 3 nama, Iqbal meraih elektabilitas 22,4 persen. Sementara Zulkieflimansyah meraih 21,5 persen. Dan terakhir Sitti Rohmi Djalilah 21 persen. 

Dalam simulasi tiga pasangan dari survei yang dilakukan elektabilitas Iqbal-Dinda sudah mencapai 24,3 persen. Posisi yang kian baik dari bulan sebelumnya. Elektabilitas ini mendekati Zul-Uhel di angka 28,1 persen dan  Rohmi-Firin ada di angka 19 persen. 

Survey menggunakan multistage random sampling ini mengambil 800 responden dengan margin of error 3,5 persen. Survey dilakukan mulai 16-24 Juli.(*)

Mungkin Anda Menyukai